Hemobion adalah suplemen yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian. Suplemen ini bisa digunakan untuk mengatasi anemia, terutama pada masa kehamilan dan menyusui. Hemobion mengandung zat besi, asam folat, vitamin C, kalsium karbonat, vitamin D3, dan vitamin B12.
Selama kehamilan, tubuh membutuhkan lebih banyak mikronutrisi untuk mendukung pertumbuhan bayi. Jika asupan ini tidak mencukupi kebutuhan, ibu hamil dapat mengalami masalah kesehatan, seperti anemia atau tekanan darah tinggi. Selain itu, pertumbuhan janin pun bisa terdampak.
Kandungan zat besi, asam folat, dan vitamin B12 di dalam Hemobion dapat membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah. Selain itu, suplemen ini dilengkapi dengan vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi, menguatkan sistem imun, dan menangkal radikal bebas penyebab penyakit.
Suplemen ini juga diperkaya kandungan vitamin D3 dan kalsium yang penting untuk menjaga kekuatan tulang. Pada masa kehamilan, kalsium juga merupakan nutrisi yang penting untuk menurunkan risiko terjadinya preeklamsia.
Berikut ini adalah rincian kandungan vitamin dan mineral yang terkandung di dalam Hemobion:
- Ferrous fumarate 360 mg
- Asam folat 1,5 mg
- Vitamin B12 15 mcg
- Vitamin C 75 mg
- Ca carbonate 200 mg
- Cholecalciferol (vitamin D3) 400 IU
Apa Itu Hemobion
Bahan aktif | Zat besi, asam folat, vitamin C, kalsium karbonat, vitamin D3, dan vitamin B12 |
Golongan | Suplemen |
Kategori | Suplemen vitamin dan mineral |
Manfaat | Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral |
Mengatasi anemia | |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Hemobion untuk ibu hamil | Suplemen multivitamin ini mengandung asam folat dan vitamin B12 dengan kadar di atas angka rata-rata kebutuhan gizi harian ibu hamil. |
Ibu hamil perlu mengonsumsi suplemen zat besi. Namun, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kepada dokter kandungan mengenai konsumsi Hemobion selama hamil. | |
Hemobion untuk ibu menyusui | Hemobion aman dikonsumsi oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai aturan pakai atau anjuran dokter. |
Bentuk obat | Kapsul |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Hemobion
Sebelum mengonsumsi Hemobion, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan mengonsumsi Hemobion jika Anda alergi terhadap kandungan dalam produk ini.
- Suplemen zat besi tidak boleh diberikan kepada penderita penyakit hemokromatosis, kelebihan zat besi pada jaringan tubuh (hemosiderosis), anemia hemolitik, thalasemia, atau orang yang menerima transfusi darah berulang.
- Informasikan kepada dokter mengenai konsumsi Hemobion jika Anda pernah atau sedang menderita tukak lambung, kolitis ulseratif, atau riwayat operasi pemotongan lambung (gastrektomi).
- Diskusikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi Hemobion bersama obat, suplemen lain, atau produk herbal. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Konsultasikan penggunaan Hemobion dengan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi setelah mengonsumsi Hemobion.
Dosis dan Aturan Pakai Hemobion
Dosis umum penggunaan Hemobion sebagai suplemen penambah darah adalah 1 kapsul sehari.
Cara Mengonsumsi Hemobion dengan Benar
Baca aturan penggunaan yang tertera pada kemasan produk sebelum mengonsumsi Hemobion. Jika Anda ragu atau memiliki kondisi medis tertentu, diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan durasi penggunaan yang tepat.
Agar manfaat Hemobion bisa didapatkan secara maksimal, perhatikan cara penggunaannya dengan benar berikut ini:
- Hemobion sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong, yaitu 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. Namun, jika timbul masalah pada lambung, Anda dapat mengonsumsinya bersama makanan.
- Hindari mengonsumsi obat antasida, susu, teh, atau kopi selama 2 jam sebelum atau sesudah meminum Hemobion, karena dapat menurunkan penyerapan nutrisi dalam suplemen ini.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Hemobion, segera minum suplemen ini bila belum mendekati jadwal konsumsi berikutnya. Jika sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Perlu diketahui, nutrisi berupa vitamin atau mineral dari suplemen tidak dapat menggantikan nutrisi dari makanan. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan bervariasi setiap harinya.
- Simpan Hemobion di tempat bersuhu ruangan yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan suplemen ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Hemobion dengan Obat Lain
Kandungan vitamin dan mineral dalam Hemobion bisa menimbulkan efek interaksi jika digunakan bersama obat lain. Beberapa interaksi obat yang bisa terjadi adalah:
- Penurunan efektivitas Hemobion jika digunakan dengan colestyramine serta antasida yang mengandung magnesium
- Penurunan efektivitas obat golongan bifosfonat, obat golongan quinolone, levothyroxine, atau levodopa
- Penurunan efektivitas metildopa dalam menurunkan tekanan darah
- Penurunan efektivitas obat antikonvulsan, seperti carbamazepine
- Penurunan efektivitas obat antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya hiperkalsemia jika digunakan dengan diuretik thiazide
- Penurunan efektivitas Hemobion dalam mengobati anemia jika dikonsumsi bersama chloramphenicol
Untuk mencegah efek interaksi obat, tanyakan dahulu kepada dokter mengenai penggunaan Hemobion jika Anda sedang mengonsumsi obat atau suplemen lain.
Efek Samping dan Bahaya Hemobion
Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi suplemen zat besi, seperti Hemobion:
- Feses berwarna gelap
- Mual
- Muntah
- Kram perut
- Diare
- Sembelit
- Hilang nafsu makan
Pada umumnya, efek samping ini bersifat sementara dan akan hilang saat tubuh sudah menyesuaikan diri dengan kandungan suplemen.
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda atau justru memberat. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Nyeri pada dada atau tenggorokan ketika menelan suplemen
- Darah pada feses
- Tinja hitam dan kental seperti aspal
- Demam
- Muntah darah atau muntah yang berwarna seperti bubuk kopi