Hystolan adalah obat untuk mengatasi gejala akibat gangguan aliran darah, seperti pada penyakit Buerger atau sindrom Raynaud. Hystolan juga bisa digunakan untuk mengurangi kontraksi pada kehamilan dengan risiko persalinan prematur.
Dalam satu tablet Hystolan, terkandung 20 mg isoxsuprine. Bahan aktif obat ini bekerja melebarkan pembuluh darah yang menyempit. Dengan begitu, aliran darah ke bagian tubuh, seperti tangan dan kaki, bisa kembali lancar. Hasilnya, keluhan mati rasa, dingin, dan kesemutan di area tersebut bisa berkurang.
Isoxsuprine pada Hystolan juga memiliki efek mengendurkan otot-otot rahim. Berkat efek tersebut, isoxsuprine bisa mengurangi kontraksi rahim selama kehamilan.
Hystolan 20 mg 10 Tablet tergolong obat resep yang bisa diperoleh dari konsultasi langsung atau konsultasi online dengan dokter.
Apa Itu Hystolan
Bahan aktif | Isoxsuprine |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Vasodilator |
Manfaat | Meringankan gejala akibat gangguan aliran darah, seperti pada penyakit Buerger atau penyakit penyakit Raynaud |
Mengurangi kontraksi pada kehamilan dengan risiko persalinan prematur | |
Dikonsumsi oleh | Dewasa usia ≥18 tahun |
Hystolan untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping isoxsuprine terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Isoxsuprine hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Hystolan tidak direkomendasikan untuk ibu hamil. | |
Hystolan untuk ibu menyusui | Hystolan tidak boleh digunakan oleh ibu menyusui. |
Tanyakan kepada dokter mengenai pilihan obat lain yang lebih aman digunakan pada masa menyusui, terutama jika bayi lahir prematur atau usianya belum mencapai 1 bulan. | |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Hystolan
Penggunaan Hystolan harus mengikuti saran atau resep dari dokter. Hal penting yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini meliputi:
- Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Hystolan tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap isoxsuprine.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita glaukoma, atau gangguan perdarahan, seperti hemofilia.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit jantung, termasuk angina. Beri tahu juga jika Anda baru-baru ini mengalami stroke atau serangan jantung.
- Pastikan Anda memberi tahu dokter jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, baru melahirkan, atau sedang menyusui. Hystolan tidak direkomendasikan untuk ibu hamil, ibu menyusui, atau ibu yang baru melahirkan.
- Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Hystolan jika Anda sedang menjalani terapi dengan obat tertentu, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Hystolan. Obat ini dapat menyebabkan efek samping berupa pusing. Pastikan kondisi Anda sudah benar-benar prima sebelum melakukan kegiatan tersebut.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Hystolan.
- Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Hystolan.
Dosis dan Aturan Pakai Hystolan
Berikut adalah dosis Hystolan berdasarkan tujuan penggunaanya:
Tujuan: Meredakan gejala akibat gangguan aliran darah, seperti pada sindrom Raynaud atau penyakit Buerger
- Dosis 20 mg, 3–4 kali sehari.
Tujuan: Mengurangi kontraksi pada kehamilan dengan risiko persalinan prematur
- Dosis 20 mg 3 kali sehari.
Cara Menggunakan Hystolan dengan Benar
Pastikan untuk menggunakan Hystolan sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Jangan mengurangi atau menambah dosis yang dianjurkan tanpa persetujuan dokter.
Berikut adalah panduan penggunaan Hystolan yang benar:
- Konsumsilah Hystolan pada waktu makan atau segera sesudah makan guna mencegah timbulnya sakit perut. Hystolan juga boleh dikonsumsi sebelum makan.
- Telan tablet Hystolan dengan segelas air putih atau boleh juga dengan susu. Obat ini juga boleh diminum bersama obat antasida.
- Jika Anda lupa menggunakan Hystolan, minumlah obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
- Lakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menggunakan Hystolan, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani tes darah lengkap secara berkala.
- Jangan terburu-buru berdiri setelah Anda duduk atau berbaring selama menjalani pengobatan dengan Hystolan. Penggunaan obat berbahan isoxsuprine bisa menimbulkan pusing pada beberapa orang.
- Simpan Hystolan di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan konsumsi Hystolan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Hystolan dengan Obat Lain
Isoxsuprine pada Hystolan dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu jika digunakan secara bersamaan. Efek interaksi yang terjadi bisa berupa:
- Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah rendah (hipotensi) jika digunakan bersama obat lain yang tergolong vasodilator atau antihipertensi
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping berupa seperti sakit kepala, pusing, dan pingsan, jika digunakan dengan tizanidine
- Peningkatan risiko terjadinya jantung berdebar, tekanan darah turun, dan pembengkakan, jika digunakan dengan minoxidil topikal
- Peningkatan risiko terjadinya dehidrasi dan hipotensi jika digunakan dengan canagliflozin atau empagliflozin
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, hindari penggunaan obat lain bersama Hystolan tanpa persetujuan dokter.
Efek Samping dan Bahaya Hystolan
Efek samping yang bisa timbul akibat konsumsi obat berbahan isoxsuprine, seperti Hystolan, adalah:
- Pusing
- Lemas
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Gemetar
- Gelisah
- Sensasi hangat dan kemerahan di sekitar wajah dan leher
- Sakit kepala
- Kantuk
Penggunaan produk isoxsuprine, termasuk Hystolan, juga bisa menimbulkan efek samping lain berupa:
- Nyeri dada
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Detak jantung tidak beraturan
- Jantung berdebar
Segera hubungi dokter jika muncul alergi obat atau efek samping yang mengganggu. Guna mendapatkan penanganan awal yang cepat, Anda bisa berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter. Melalui chat, dokter dapat memberikan pengobatan untuk mengatasi efek samping.
Apabila efek samping yang muncul tidak membaik atau bertambah parah, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.