Infalgin adalah obat untuk mengatasi nyeri sedang hingga berat, seperti nyeri otot, nyeri sendi, atau nyeri pascaoperasi. Obat ini juga dapat digunakan untuk menurunkan demam ketika pengobatan lain kurang efektif.
Tiap kaplet Infalgin mengandung bahan aktif metamizole sodium 500 gram. Kandungan metamizole di dalam Infalgin memiliki efek antinyeri dan antidemam. Obat ini bekerja dengan cara menghambat prostaglandin, yang menimbulkan nyeri. Metamizole juga dapat mengurangi senyawa pemicu demam di otak, sehingga terkadang dapat digunakan untuk menurunkan demam.
Selain kondisi yang telah disebutkan di atas, Infalgin juga bisa dimanfaatkan untuk meringankan nyeri akibat sakit gigi, tumor, kanker, gangguan saluran cerna, kram perut, hingga sakit kepala migrain.
Apa itu Infalgin
Bahan aktif | Metamizole |
Golongan | Antinyeri non-opioid |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Meredakan nyeri dan menurunkan demam |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak ≥3 bulan |
Infalgin untuk ibu hamil | Usia kehamilan <20 minggu: |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Usia kehamilan ≥20 minggu: | |
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. | |
Infalgin untuk ibu menyusui | Hindari konsumsi Infalgin karena metamizole yang terkandung dalam obat ini dapat terserap ke dalam ASI dan berisiko menyebabkan gangguan kesehatan berupa leukemia limfotik akut pada bayi yang menyusu. |
Bentuk obat | Kaplet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Infalgin
Infalgin harus dikonsumsi mengikuti saran atau resep dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Infalgin tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap kandungan metamizole, obat antinyeri, atau obat golongan OAINS lain.
- Informasikan kepada dokter jika menderita tekanan darah rendah (hipotensi), penyakit liver dan ginjal yang berat, dan kelainan darah, seperti anemia aplastik, agranulositosis, atau leukopenia. Metamizole dalam Infalgin tidak boleh digunakan pada orang dengan kondisi tersebut.
- Beri tahu dokter jika pernah atau sedang memiliki penyakit ginjal, penyakit hati, tukak lambung, ulkus duodenum, asma, atau biduran kronis (>6 minggu).
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Jangan memberikan Infalgin kepada anak usia di bawah 3 bulan atau anak dengan berat badan kurang dari 5 kilogram.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. Infalgin dapat menyebabkan penurunan konsentrasi.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Infalgin karena dapat meningkatkan efek samping.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat, efek samping serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Infalgin.
Dosis dan Aturan Pakai Infalgin
Dosis dan aturan pakai Infalgin ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien. Secara umum, berikut ini adalah dosis Infalgin:
- Dewasa: Dosis awal 1 kaplet, bisa diulang setiap 6–8 jam hingga maksimal 4 kaplet per hari.
- Anak usia ≥3 bulan: dosis akan ditentukan oleh dokter berdasarkan berat badan anak.
Cara Mengonsumsi Infalgin dengan Benar
Baca informasi aturan pakai pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter sebelum mengonsumsi Infalgin. Jangan menambah dosis atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Supaya hasil pengobatan maksimal, ikuti cara menggunakan Infalgin berikut ini:
- Konsumsi Infalgin bersama dengan makanan atau segera setelah makan. Telan kaplet Infalgin dengan air putih.
- Jika Anda perlu mengonsumsi aspirin, minumlah obat tersebut minimal 30 menit sebelum mengonsumsi Infalgin.
- Pastikan Anda tidak dehidrasi selama mengonsumsi Infalgin. Cukupi asupan air putih selama minum obat ini.
- Hentikan konsumsi Infalgin jika keluhan sudah membaik.
- Jangan mengonsumsi Infalgin dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya. Jika keluhan belum membaik dalam 5 hari meski telah mengonsumsi obat ini, hentikan pengobatan dan konsultasikan ke dokter.
- Simpan Infalgin di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Infalgin dengan Obat Lain
Kandungan metamizole dalam Infalgin dapat menimbulkan efek interaksi jika digunakan bersama obat-obatan tertentu. Efek interaksi yang dapat terjadi antara lain:
- Penurunan efektivitas aspirin dan warfarin dalam mencegah penyakit kardiovaskular
- Penurunan efektivitas efavirenz dalam menangani infeksi virus HIV
- Penurunan efektivitas midazolam dan omeprazole
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping tizanidine
Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Infalgin bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Infalgin
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Infalgin antara lain:
- Mual atau muntah
- Pusing
- Gangguan konsentrasi
- Jantung berdebar
- Nyeri perut
- Muncul ruam kemerahan pada kulit
- Urine berwarna merah
Periksakan diri ke dokter atau konsultasi online dengan dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau malah memburuk. Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau tanda overdosis, meliputi:
- Reaksi alergi hebat, seperti keringat dingin, bengkak di wajah, mata, bibir, lidah, atau tenggorokan, dan sesak napas
- Ruam dengan kulit mengelupas, lepuhan di mulut atau mata, yang disertai demam
- Vertigo, yang ditandai dengan pusing berputar-putar hingga hilang keseimbangan
- Peningkatan detak jantung lebih dari 100 kali per menit (takikardia)
- Gejala agranulositosis, seperti demam menggigil, detak jantung meningkat, lemah otot, susah menelan, tekanan darah menurun tiba-tiba, hingga pingsan