Inza adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala flu, seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit kepala, dan demam. Inza tersedia dalam bentuk kaplet.
Tiap kaplet Inza mengandung 600 mg paracetamol, 30 mg pseudoephedrine, dan 1 mg chlorpheniramine maleate. Kandungan paracetamol di dalam Inza bekerja langsung pada area di otak yang mengatur suhu dan rasa sakit. Dengan begitu, demam dan nyeri bisa mereda.
Sementara pseudoephedrine merupakan dekongestan yang bermanfaat untuk melegakan hidung tersumbat. Selain itu, Inza juga mengandung chlorpheniramine yang bekerja meredakan batuk, pilek, bersin-bersin, hidung meler, atau gatal di mata, hidung, dan tenggorokan akibat reaksi alergi.
Apa Itu Inza
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori | Obat demam dan flu |
Manfaat | Meringankan gejala flu |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak usia di atas 2 tahun |
Inza untuk ibu hamil dan menyusui | Obat yang mengandung pseudoephedrine disarankan untuk dihindari pada kehamilan trimester pertama, karena berisiko menyebabkan cacat janin. |
Pada trimester lain, obat dengan kandungan ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang didapat melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Kandungan paracetamol dan pseudoephedrine di dalam obat ini dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter. | |
Bentuk obat | Kaplet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Inza
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Inza:
- Jangan mengonsumsi Inza jika Anda alergi terhadap paracetamol, pseudoephedrine, atau chlorphenamine maleate.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit liver, diabetes, hipertiroidisme, diabetes, glaukoma, hipertensi, penyakit jantung, datau pembesaran prostat.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum Anda memberikan Inza kepada anak-anak, terutama anak usia <2 tahun.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Inza jika Anda sedang menjalani terapi dengan suplemen, obat herbal, atau obat tertentu. Kandungan pseudoefedrin dalam Inza tidak boleh dikonsumsi bersama obat golongan monoamine oxidase inhibitors (MAOI), seperti isocarboxazid.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Inza, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Inza, karena obat ini bisa menyebabkan pusing atau kantuk.
- Kandungan pseudoefedrin dalam inza tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Konsultasikan dengan dokter perihal pemilihan obat untuk flu yang dijual bebas di apotek.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping lebih serius setelah mengonsumsi Inza.
Dosis dan Aturan Pakai Inza
Berikut adalah rincian dosis umum pemakaian Inza yang dianjurkan:
- Dewasa: 1 kaplet, 3 kali sehari.
- Anak usia 2–6 tahun: ¼ kaplet, 3 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: ½ kaplet, 3 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Inza dengan Benar
Konsumsilah Inza sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan obat atau sesuai anjuran dokter. Telan kaplet dengan bantuan air putih.
Inza tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang. Jika keluhan tidak kunjung mereda atau malah memburuk setelah 3 hari pemakaian, hentikan konsumsi Inza dan lakukan pemeriksaan ke dokter.
Jika lupa mengonsumsi Inza, segera minum apabila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Simpan Inza di tempat kering dan sejuk yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Inza dengan Obat Lain
Inza mengandung paracetamol, pseudoephedrine, dan chlorpheniramine maleate. Bahan-bahan ini dapat berinteraksi dengan obat-obat tertentu, seperti:
- Penurunan penyerapan paracetamol jika digunakan dengan cholestyramine
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan bersama obat golongan barbiturat
- Penurunan efek antihipertensi dari penghambat beta, metildopa, atau penghambat alfa
- Peningkatan tekanan darah jika digunakan dengan antidepresan trisiklik, obat penurun selera makan, atau stimulan seperti amfetamin
- Peningkatan risiko terjadinya krisis hipertensi dan efek samping yang fatal jika digunakan bersama dengan obat golongan MAOI, seperti isocarboxazid atau selegiline
Untuk mencegah terjadinya interaksi di atas, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi Inza bersama dengan obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Inza
Kandungan paracetamol, pseudoephedrine, dan chlorpheniramine maleate di dalam Inza dapat menyebabkan beberapa efek samping berikut:
- Kantuk atau justru insomnia
- Jantung berdebar
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Mulut kering
- Gelisah
- Sulit berkemih
- Gelisah
- Tremor
Konsultasikan dengan dokter jika keluhan yang Anda alami tidak membaik atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis jika muncul reaksi alergi atau efek samping lebih serius, seperti:
- Detak jantung cepat, lambat, atau tidak beraturan
- Tremor yang tidak kunjung berhenti
- Kejang
- Memar atau perdarahan yang tidak biasa
- Penyakit kuning
- Perubahan suasana hati