Lapifed adalah obat yang berguna untuk meredakan gejala pilek, alergi, atau sinusitis, seperti bersin-bersin, hidung meler, hidung tersumbat, dan mata berair. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan sirop.

Lapifed mengandung triprolidine dan pseudoephedrine. Kandungan triprolidine bekerja dengan menghambat efek histamin, yang menyebabkan gejala alergi saat tubuh terpapar alergen. Sementara itu, pseudoephedrine bekerja sebagai dekongestan untuk mengurangi pembengkakan di rongga hidung. 

Lapifed

Perpaduan kedua bahan aktif di dalam Lapifed dapat mengatasi keluhan saat pilek atau alergi, mulai dari bersin-bersin, hidung dan mata berair, gatal pada hidung dan tenggorokan, sampai hidung tersumbat. Efek dari obat ini akan mulai terasa setelah 30 menit.

Produk Lapifed

Terdapat 2 varian Lapifed dengan sediaan dan dosis yang berbeda, yaitu:

1. Lapifed tablet, yang tiap tabletnya mengandung triprolidine HCl 2,5 mg dan pseudoephedrine HCl 60 mg 

2. Lapifed sirop, dengan kandungan triprolidine HCl 1,25 mg dan pseudoephedrine HCl 30 mg dalam tiap 5 ml

Apa Itu Lapifed  

Bahan aktif Triprolidine dan pseudoephedrine 
Golongan  Obat resep
Kategori  Obat batuk pilek
Manfaat Mengatasi gejala pilek, sinusitis, dan rhinitis alergi
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak usia >2 tahun
Lapifed untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. 
Kandungan pseudoephedrine dalam obat ini berisiko menyebabkan kelainan kongenital pada janin dan gangguan pada aliran darah ke plasenta. Jangan menggunakan Lapifed tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Lapifed untuk ibu menyusui Lapifed umumnya aman dikonsumsi selama mengikuti aturan pakai dan anjuran dokter. Namun, konsumsi triprolidine dan pseudoephedrine jangka panjang dapat menurunkan produksi ASI dan berisiko menyebabkan bayi yang menyusu jadi gelisah.
Konsultasikan dengan dokter terkait alternatif obat pilek, sinusitis, dan alergi lainnya, seperti desloratadine, loratadine, atau fexofenadine.
Bentuk obat Tablet dan sirop

Peringatan sebelum Mengonsumsi Lapifed 

Lapifed harus dikonsumsi mengikuti saran atau resep dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan obat ini:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Lapifed tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap triprolidine atau pseudoephedrine, obat stimulan, obat ADHD, atau dekongestan lainnya.
  • Informasikan kepada dokter jika menderita hipertensi berat, penyakit jantung berat, atau hipertiroidisme. Lapifed tidak boleh dikonsumsi untuk orang dengan kondisi tersebut.
  • Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita asma, bronkitis akut, diabetes, hipertensi, pembesaran prostat, gangguan fungsi tiroid, glaukoma, tukak lambung, atau gangguan pada fungsi ginjal atau hati.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan memberikan Lapifed kepada anak usia <2 tahun atau lansia (usia di atas 60 tahun) tanpa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Lapifed jika direncanakan menjalani tes alergi atau pemeriksaan NAPZA dengan tes urine.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Lapifed. Obat ini dapat menyebabkan kantuk dan gangguan konsentrasi.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani terapi dengan Lapifed. Hal ini dapat meningkatkan efek samping.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang atau baru saja mengonsumsi Lapifed jika direncanakan untuk menjalani operasi dalam waktu dekat.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Lapifed. 

Dosis dan Aturan Pakai Lapifed  

Dosis dan aturan pakai Lapifed ditentukan oleh dokter sesuai usia, kondisi pasien, serta tujuan pengobatan. Secara umum, berikut ini adalah dosis pemberian Lapifed:

Lapifed Tablet

  • Dewasa: 1 tablet sebanyak 3 kali per hari

Lapifed Sirop

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 2 sendok teh, 3 kali sehari
  • Anak usia 6–12 tahun: 1 sendok teh, 3 kali sehari
  • Anak usia 2–5 tahun: ½ sendok teh, 3 kali sehari 

Cara Mengonsumsi Lapifed dengan Benar 

Bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat dan ikutilah anjuran dokter sebelum mengonsumsi Lapifed. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. 

Supaya hasil pengobatan maksimal, ikuti cara menggunakan Lapifed berikut ini:

  • Lapifed bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Telan tablet Lapifed dengan air putih.
  • Bila diresepkan Lapifed sirop, kocok botol setiap kali akan diminum untuk memastikannya tercampur rata. Gunakan alat takar obat yang tersedia pada kemasan supaya dosisnya tepat.
  • Pastikan Anda tidak dehidrasi selama mengonsumsi Lapifed. Cukupi asupan air setiap harinya.
  • Hentikan penggunaan Lapifed setelah keluhan membaik. Jika keluhan tidak kunjung mereda setelah 7 hari, hentikan konsumsi obat dan segera periksakan diri ke dokter.
  • Simpan Lapifed di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. 

Interaksi Lapifed dengan Obat Lain 

Kandungan triprolidine dan pseudoephedrine di dalam Lapifed dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersama obat-obatan tertentu. Interaksi yang mungkin terjadi meliputi:

  • Peningkatan efek samping kantuk dari obat sedatif, misalnya lorazepam atau promethazine
  • Penurunan efektivitas obat metildopa
  • Peningkatan risiko tekanan darah tinggi dan stroke iskemik bila dikonsumsi bersama obat yang bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah (vasokonstriktor), seperti ergotamine, ephedrine, atau oxytocin
  • Peningkatan efek samping Lapifed bila dikonsumsi bersama antasida dan obat penghambat pompa proton 
  • Peningkatan efek samping hipertensi atau gangguan irama jantung bila dikonsumsi bersama antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline

Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Lapifed bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Lapifed 

Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Lapifed meliputi:

  • Mengantuk
  • Gangguan konsentrasi 
  • Sakit kepala 
  • Mual muntah
  • Mulut kering 
  • Mudah lelah
  • Insomnia atau tidak nyenyak tidur pada malam hari
  • Diare atau sembelit 
  • Gelisah, terutama pada anak-anak

Lakukan konsultasi online dengan dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau malah memburuk. Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping yang serius berikut:

  • Kulit memerah dengan lepuhan dan disertai demam 
  • Nyeri perut atau tinja berdarah secara tiba-tiba 
  • Sulit atau tidak bisa berkemih (retensi urine)
  • Badan sangat lemas
  • Lemah otot 
  • Ataksia, yaitu gangguan gerak dan keseimbangan tubuh 
  • Pusing atau kecemasan yang parah 
  • Melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang tidak nyata (halusinasi)
  • Kejang