Licokalk adalah suplemen mineral untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium. Suplemen ini juga dapat diberikan sebagai pengobatan penyakit yang disertai kekurangan kalsium, misalnya osteoporosis atau gangguan kelenjar tiroid.
Tiap kaplet Licokalk mengandung calcium lactate pentahydrate 500 mg. Suplemen ini dapat membantu memenuhi 6% angka kebutuhan kalsium harian, yang dapat berkontribusi dalam kesehatan tulang dan gigi. Kandungan kalsium di dalamnya juga dapat menjaga fungsi otot, saraf, dan jantung.
Suplemen kalsium laktat umumnya diberikan ketika seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhan kalsium dari makanan atau minuman, maupun ketika kebutuhan kalsium meningkat, misalnya saat hamil dan menyusui. Selain Licokalk, ada pula suplemen Licokalk Plus dengan perpaduan kandungan kalsium laktat dan vitamin D.
Apa Itu Licokalk
Bahan aktif | Kalsium laktat |
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Suplemen mineral |
Manfaat | Memenuhi kebutuhan kalsium |
Digunakan oleh | Anak-anak dan dewasa |
Licokalk untuk ibu hamil | Licokalk dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium yang meningkat pada masa kehamilan, terutama pada ibu hamil yang cenderung tidak bisa memenuhi kebutuhan kalsiumnya dari makanan atau minuman. |
Dosis Licokalk yang dikonsumsi perlu disesuaikan dengan anjuran dokter. | |
Licokalk untuk ibu menyusui | Suplemen ini dapat dikonsumsi oleh ibu menyusui untuk memenuhi kebutuhan kalsium yang meningkat. Dosis Licokalk harus sesuai aturan pakai atau saran dokter |
Bentuk obat | Kaplet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Licokalk
Meski Licokalk bisa dibeli bebas, suplemen dengan kandungan kalsium laktat ini tetap tidak boleh digunakan sembarangan. Sebelum mengonsumsi Licokalk, perhatikan beberapa hal berikut:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Jangan mengonsumsi Licokalk jika Anda alergi terhadap kalsium laktat atau obat lain yang mengandung kalsium.
- Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, terutama batu ginjal, gangguan fungsi pankreas, gangguan irama jantung (aritmia), polip usus, sarkoidosis paru, dan gangguan penyerapan nutrisi dari makanan (malabsorpsi).
- Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita peningkatan kadar kalsium di dalam darah atau urine.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan, supaya dosis yang diberikan bisa sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, dan produk herbal apa pun. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Licokalk karena dapat menurunkan penyerapan kalsium.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius setelah mengonsumsi Licokalk.
Dosis dan Aturan Pakai Licokalk
Dosis Licokalk perlu disesuaikan dengan usia maupun kondisi kesehatan. Berikut ini adalah dosis Licokalk untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian dan mencegah kekurangan kalsium:
- Anak-anak: 1 kaplet, 2–3 kali sehari
- Dewasa: 1–2 kaplet, 3 kali sehari
Pemberian Licokalk juga bisa disesuaikan dengan anjuran dokter bila digunakan dalam pengobatan osteoporosis, tulang lemah (osteomalacia), dan hipoparatiroid.
Cara Mengonsumsi Licokalk dengan Benar
Bacalah cara minum Licokalk yang tertera pada kemasan dan ikuti saran dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dikonsumsi tanpa persetujuan dokter.
Mengingat terdapat kalsium laktat di dalam Licokalk, perhatikan cara mengonsumsi Licokalk yang benar berikut ini:
- Minumlah Licokalk bersama dengan makanan atau segera setelah makan. Telan suplemen dengan air putih.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Licokalk, segera minum suplemen ini bila masih pada hari yang sama. Bila sudah beda hari, abaikan dosis yang terlewat dan lanjutkan minum suplemen ini seperti biasa. Jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat.
- Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama mengonsumsi Licokalk, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin.
- Simpan suplemen di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan suplemen ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Licokalk dengan Obat Lain
Kandungan kalsium laktat di dalam Licokalk dapat menimbulkan interaksi bila dikonsumsi dengan obat-obatan tertentu. Interaksi yang dapat terjadi meliputi:
- Peningkatan risiko terjadinya kelebihan kadar kalsium (hiperkalsemia) jika digunakan bersama obat diuretik golongan thiazide, seperti hydrochlorothiazide
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung jika digunakan bersama digoxin
- Penurunan efektivitas Licokalk jika digunakan bersama obat kortikosteroid
- Penurunan penyerapan dan efektivitas antibiotik golongan tetracycline, seperti doxycycline, maupun golongan quinolone, misalnya ciprofloxacin
- Penurunan efektivitas obat-obatan untuk kondisi osteoporosis, seperti alendronate, bisfosfonat, dan zoledronic acid
Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, diskusikan dengan dokter melalui chat jika Anda hendak mengonsumsi Licokalk bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Licokalk
Kalsium laktat yang terkandung dalam Licokalk dapat menimbulkan efek samping berupa rasa tidak nyaman di perut, meliputi:
- Sendawa
- Susah buang air besar
- Perut kembung
- Nyeri perut
Bila keluhan setelah minum Licokalk tidak mereda atau justru memburuk, periksakanlah diri Anda ke dokter. Segera cari pertolongan medis bila muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut:
- Biduran
- Sesak napas
- Bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
- Mual yang parah hingga muntah-muntah
- Sakit kepala
- Tanda kelebihan kalsium, meliputi nyeri otot dan sendi, gangguan irama jantung, nafsu makan berkurang, merasa haus terus-menerus, dan buang air kecil lebih sering dari biasanya