Lidah putih adalah kondisi ketika permukaan lidah tertutupi oleh lapisan putih. Lidah putih umumnya bukanlah sesuatu yang berbahaya atau terjadi akibat tidak terjaganya kebersihan mulut. Meski begitu, lidah putih terkadang juga bisa terjadi akibat penyakit, seperti infeksi jamur.

Normalnya, lidah dilapisi oleh selaput merah muda yang lembap, dan papila yang memberikan tekstur kasar pada lidah. Papila ini juga memiliki kuncup perasa untuk mengidentifikasi rasa pada makanan dan minuman yang kita konsumsi. 

Lidah Putih - Alodokter

Lidah putih dapat terjadi pada seluruh permukaan lidah maupun sebagian lidah saja. Lidah putih biasanya tidak disertai dengan gejala yang mengganggu, atau sebatas bau mulut saja. Namun, jika disebabkan oleh penyakit tertentu, lidah putih bisa disertai dengan keluhan sulit makan atau bahkan sulit bicara. 

Penyebab Lidah Putih 

Lidah putih disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kebiasaan sehari-hari maupun masalah kesehatan yang memerlukan penanganan oleh dokter, seperti dijelaskan di bawah ini:

Lidah putih akibat kebiasaan sehari-hari

Beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat menyebabkan terjadinya lidah putih adalah:

  • Kebersihan mulut yang kurang terjaga
  • Sisa pasta gigi yang mengandung fluoride
  • Dehidrasi
  • Mulut kering
  • Kurang mengonsumsi sayur dan buah-buahan
  • Kebiasaan mengunyah tembakau
  • Kebiasaan merokok 

Lidah putih akibat penyakit

Penyakit yang dapat menyebabkan lidah putih antara lain:

 

  • Geographic tongue, yaitu peradangan lidah yang biasanya terjadi pada penderita alergi, penyakit autoimun, atau kekurangan gizi
  • Leukoplakia, yaitu bercak putih atau abu-abu pada area tertentu di lidah yang disebabkan oleh iritasi atau peradangan jangka panjang, misalnya akibat gigi palsu yang tidak pas atau konsumsi minuman beralkohol
  • Oral lichen planus, yaitu peradangan yang diduga terjadi akibat reaksi imun tubuh
  • Kandidiasis oral, yaitu infeksi akibat jamur Candida alba pada mulut, yang biasanya terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh lemah
  • Sifilis, yaitu infeksi akibat bakteri Treponema pallidum, yang dapat menular melalui aktivitas seksual yang dilakukan di mulut, seperti oral seks
  • Demam tifoid, yaitu infeksi akibat bakteri Salmonella typhi, yang dapat menular melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri tersebut
  • GERD atau gastroesophageal reflux disease, yaitu kondisi ketika cairan asam lambung naik ke kerongkongan sehingga mengiritasi lidah
  • Efek samping obat-obatan, seperti darunavir, metronidazole, dan palonosetron

 

Gejala Lidah Putih

Ada beberapa gejala yang umumnya menyertai lidah putih, yaitu:

  • Lapisan putih dalam bentuk bercak-bercak yang menutupi sebagian atau seluruh lidah
  • Bau mulut
  • Lidah terasa kering
  • Ludah pekat dan terasa asam
  • Permukaan lidah terlihat seperti berbulu atau berambut (lingua villosa)
  • Bintik atau bercak putih pada dinding dalam mulut, pangkal tenggorokan, atau amandel
  • Kemerahan atau rasa perih pada lidah
  • Perdarahan saat menyikat gigi
  • Sulit untuk berbicara, mengunyah, atau menelan 

Kapan harus ke dokter

Jika Anda mengalami keluhan lidah putih, lakukan konsultasi online dengan dokter melalui chat. Tujuannya adalah untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan awal yang tepat dan cepat.

Jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter jika lidah putih tidak kunjung hilang setelah beberapa minggu atau membuat Anda kesulitan makan atau menelan.

Diagnosis Lidah Putih

Untuk mendiagnosis lidah putih, dokter akan menanyakan kepada pasien terkait hal-hal berikut:

  • Gejala yang dialami
  • Penyakit yang pernah atau sedang diderita
  • Kebiasaan membersihkan gigi dan mulut
  • Gaya hidup 

Selanjutnya, dokter akan memeriksa kondisi mulut, terutama lidah. 

Lidah putih dapat didiagnosis setelah pemeriksaan fisik. Namun, pada beberapa kondisi, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang di bawah ini untuk menegakkan diagnosis lidah putih:

  • Tes darah, untuk memeriksa tanda-tanda infeksi atau penyakit lain yang mungkin menyebabkan lidah putih
  • Biopsi, dengan mengeruk lapisan putih atau mengambil sebagian jaringan lidah untuk selanjutnya diteliti di laboratorium 
  • Endoskopi, untuk memeriksa apakah bercak putih juga terdapat di tenggorokan atau kerongkongan

Pengobatan Lidah Putih

Pengobatan lidah putih tergantung pada penyebabnya yang mendasarinya. Berikut ini adalah beberapa pengobatan yang dapat dilakukan dokter untuk mengatasi lidah putih:

Perawatan mandiri di rumah

Lidah putih yang disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari dapat membaik dengan perawatan mandiri di rumah, misalnya dengan:

  • Menghindari dehidrasi dan mencukupi asupan air putih harian
  • Menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi minimal 2 kali sehari
  • Membersihkan lidah menggunakan pengerok lidah yang lembut untuk untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang masih menempel di lidah
  • Menggunakan sikat gigi berbulu lembut yang mampu menjangkau seluruh bagian mulut
  • Menggunakan pasta gigi dan obat kumur dengan kandungan fluoride yang ringan
  • Menghindari makanan atau minuman yang dapat mengiritasi lidah, seperti makanan yang pedas, asin, asam, panas atau minuman beralkohol
  • Menghindari zat kimia yang dapat memicu lidah putih, seperti rokok dan vape 

Bila lidah putih disebabkan oleh penggunaan obat-obat tertentu, dokter akan mengganti atau mengurangi dosis obat tersebut. Sementara itu, bila lidah putih terjadi akibat penyakit atau kondisi tertentu, dokter dapat memberikan obat-obat di bawah ini untuk mengatasi gejala maupun penyebab lidah putih:

Obat antijamur

Obat antijamur dapat diberikan jika lidah putih disebabkan oleh kandidiasis oral. Jenis obat antijamur yang umum diresepkan adalah:

Obat antiradang atau imunosupresif

Lidah putih yang disebabkan oleh peradangan, seperti geographic tongue atau oral lichen planus, dapat diatasi dengan pemberian obat kortikosteroid atau antihistamin. Jika peradangan disebabkan oleh reaksi imun yang berlebihan, dokter juga dapat memberikan obat imunosupresif. 

Contohnya yang dapat diberikan antara lain:

Obat antinyeri

Jika lidah nyeri disertai dengan keluhan nyeri, terutama yang menyebabkan sulit makan, dokter juga dapat memberikan obat pereda nyeri. Obat ini bisa disemprotkan ke dalam mulut, dikumur, atau diminum. 

Contoh obat pereda nyeri yang dapat diberikan dokter antara lain:

  • Benzocaine semprot mulut
  • Ibuprofen tablet minum
  • Benzydamine kumur

Obat antibiotik

Dokter akan memberikan antibiotik untuk mengobati lidah putih yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti sifilis. Pilihan antibiotik yang diberikan adalah:

Komplikasi Lidah Putih

Jika tidak segera ditangani, lidah putih dapat menyebabkan berbagai komplikasi berikut ini:

  • Infeksi gigi dan gusi, jika lidah putih disebabkan oleh tidak terjaganya kebersihan mulut, gigi, dan lidah
  • Penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain, misalnya jantung atau otak
  • Kekurangan gizi atau dehidrasi akibat kesulitan mengunyah dan menelan, jika lidah putih menyebabkan nyeri
  • Kanker lidah, jika lidah putih disebabkan oleh leukoplakia (peradangan atau iritasi jangka panjang)

Pencegahan Lidah Putih 

Lidah putih dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan kesehatan mulut dan gigi dengan baik. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari faktor-faktor risiko terjadinya lidah putih adalah:

  • Melakukan kontrol dan perawatan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
  • Menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi ber-fluoride
  • Membersihkan lidah secara rutin dengan pengerok lidah yang lembut
  • Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss), terutama setelah makan
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk sayur dan buah-buahan
  • Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
  • Memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, terutama jika menggunakan gigi palsu