Meningitis dapat dicegah dengan mengurangi kemungkinan penyebaran infeksi dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:
- Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir secara rutin
- Menjaga jarak dengan orang yang terinfeksi
- Menggunakan masker jika sedang sakit atau ketika merawat orang sakit
- Berolahraga secara rutin
- Beristirahat yang cukup
- Memilih makanan yang telah dimasak hingga matang
- Mencuci sayuran dan buah hingga bersih
- Tidak berbagi makanan atau barang pribadi
- Menghindari paparan asap rokok, termasuk berhenti merokok
- Menerapkan perilaku seks yang sehat
Selain beberapa upaya di atas, pencegahan meningitis juga dapat dilakukan dengan vaksinasi atau imunisasi. Pemberian vaksin bertujuan untuk melindungi pasien dari bakteri dan virus penyebab meningitis.
Beberapa vaksin yang digunakan untuk mencegah meningitis meliputi:
- Vaksin pneumococcal, untuk memberikan perlindungan terhadap bakteri pneumococcal
- Vaksin Hib, sebagai perlindungan dari bakteri Haemophilus influenzae tipe B
- Vaksin MenC, untuk mencegah infeksi bakteri Meningococcal grup C
- Vaksin MMR, untuk mencegah kondisi yang dapat memicu meningitis, seperti gondongan, campak, dan rubella
- Vaksin ACWY, untuk memberikan perlindungan terhadap infeksi bakteri Meningococcal grup A, C, W, dan Y
- Vaksin meningitis B, sebagai perlindungan dari bakteri Meningococcal tipe B
Perlu diingat, pemberian vaksin harus disesuaikan dengan usia, pekerjaan, kondisi medis yang diderita, dan risiko penularan infeksi. Oleh karena itu, lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter guna menentukan jenis vaksin yang tepat sesuai kondisi Anda.