Mextril adalah obat untuk meredakan batuk akibat pilek atau alergi kambuh. Obat ini dapat dibeli tanpa resep dokter. Meskipun begitu, penggunaannya tidak boleh sembarangan.

Mextril mengandung guaifenesin, dextromethorphan, dan dexchlorpheniramine. Perpaduan kandungan obat ini akan menekan refleks batuk dan mengencerkan dahak. Dengan begitu, dahak lebih mudah dikeluarkan saat batuk sehingga pernapasan lebih lega.

Mextril

Mextriljuga dapat dapat meringankan keluhan lain yang menyertai batuk, mulai dari hidung meler, hidung tersumbat, hingga bersin-bersin. 

Apa Itu Mextril  

Bahan aktif 100 mg guaifenesin, 15 mg dextromethorphan, dan 1 mg dexchlorpheniramine maleate 
Golongan  Obat bebas terbatas
Kategori  Obat batuk 
Manfaat Meredakan batuk
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak usia >6 tahun
Mextril untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Mextril hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kandungan obat dalam Mextril dapat meningkatkan risiko gangguan tumbuh kembang janin, terutama pada masa awal kehamilan. Konsultasikan dengan dokter untuk alternatif obat batuk atau alergi yang lebih aman untuk ibu hamil.
Mextril untuk ibu menyusui Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Mextril selama menyusui.
Bentuk obat Tablet 

Peringatan sebelum Menggunakan Mextril 

Meski bisa dibeli secara bebas, Mextril harus digunakan sesuai aturan pakai pada kemasan obat dan saran dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Mextril tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap dextromethorphan, guaifenesin, dan dexchlorpheniramine maleate.
  • Jangan memberikan Mextril kepada anak usia <6 tahun.
  • Konsultasikan dengan dokter jika keluhan disertai batuk berdahak atau batuk rejan.
  • Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita glaukoma, pembesaran prostat, hipertiroidisme, gangguan pada fungsi ginjal atau hati, maupun gangguan pernapasan akibat asma, emfisema, atau pneumonia.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda baru saja atau sedang mengonsumsi Mextril jika direncanakan menjalani operasi atau pemeriksaan medis tertentu.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Mextril. Obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani terapi dengan Mextril. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Mextril.

Dosis dan Aturan Pakai Mextril  

Secara umum, berikut ini dosis dan aturan pakai Mextril:

  • Dewasa dan anak usia >6 tahun: 1 tablet, sebanyak 3–4 kali sehari.

Cara Menggunakan Mextril dengan Benar 

Bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter sebelum mengonsumsi Mextril. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. 

Supaya hasil pengobatan maksimal, ikutilah cara menggunakan Mextril berikut ini:

  • Telan tablet Mextril dengan bantuan air putih. Namun, untuk menghindari sakit perut, konsumsilah Mextril bersama makanan atau susu.
  • Minumlah air putih lebih banyak untuk memudahkan pengeluaran dahak dan melembapkan saluran pernapasan. Dengan begitu, keluhan lekas membaik.
  • Jika mulut terasa kering setelah minum Mextril, atasi dengan mengisap permen, mengunyah permen karet, atau minum air putih lebih banyak.
  • Konsumsi Mextril dapat dihentikan begitu kondisi membaik. 
  • Jangan menggunakan Mextril lebih dari 7 hari. Bila keluhan tidak kunjung membaik atau muncul demam, ruam, atau sakit kepala, lakukan konsultasi online dengan dokter untuk mendapat penanganan yang cepat.
  • Segera hentikan konsumsi Mextril jika muncul efek samping susah tidur, jantung berdebar, atau pusing berat. 
  • Simpan Mextril di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Mextril dengan Obat Lain 

Berbagai kandungan obat dalam Mextril dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersama obat-obat tertentu. Interaksi yang mungkin terjadi seperti:

  • Meningkatkan efek samping kantuk bila digunakan bersama pereda nyeri opioid, obat tidur, maupun obat batuk atau obat pereda alergi lain
  • Menurunkan efektivitas Mextril bila dikonsumsi bersama phenytoin
  • Meningkatkan efek samping Mextril bila diminum bersama amiodarone, quinidine, atau haloperidol
  • Menurunkan efektivitas obat antikoagulan

Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Mextril bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Mextril 

Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Mextril antara lain:

  • Pusing 
  • Kantuk 
  • Sakit kepala
  • Mual muntah
  • Sakit perut
  • Pandangan kabur
  • Mulut, hidung, atau tenggorokan terasa kering

Konsultasikan melalui Chat Bersama Dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut. 

Meski jarang, reaksi alergi atau efek samping yang serius seperti berikut dapat terjadi:

  • Biduran, sesak napas, serta bengkak pada wajah, mulut, atau tenggorokan
  • Jantung berdebar sangat cepat
  • Gangguan penglihatan 
  • Linglung, gelisah 
  • Kejang 

Bila hal tersebut terjadi dan diperlukan pertolongan medis secepatnya, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.