Mirasic adalah obat yang bermanfaat untuk menurunkan demam dan meringankan sakit, seperti sakit kepala dan sakit gigi. Mirasic dijual bebas dalam sediaan kaplet dan sirop.
Mirasic mengandung bahan aktif paracetamol yang berfungsi sebagai analgetik-antipiretik. Paracetamol bekerja langsung pada pusat pengaturan nyeri dan suhu di otak sehingga dapat meredakan sakit dan menurunkan suhu tubuh saat terjadi demam.
Mirasic dapat bekerja sebagai penurun demam dan pereda nyeri secara sekaligus. Jika keluhan lebih dominan nyeri, Mirasic Plus mengandung tambahan kafein yang dapat meningkatkan efektivitas paracetamol dalam mengurangi nyeri.
Produk Mirasic
Mirasic tersedia dalam 4 varian, yaitu:
- Mirasic® 500, yang mengandung 500 mg paracetamol per kaplet.
- Mirasic Forte, dengan kandungan 650 mg paracetamol per kaplet.
- Mirasic Sirup, yang mengandung 120 mg paracetamol per 5 ml.
- Mirasic Plus, yang memiliki kandungan 650 mg paracetamol dan 50 mg kafein per kaplet.
Apa Itu Mirasic
Bahan aktif | Paracetamol |
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Analgesik antipiretik |
Manfaat | Meredakan nyeri dan menurunkan demam |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Mirasic untuk ibu hamil dan menyusui | Mirasic® 500, Mirasic Forte, Mirasic Sirup |
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko paracetamol terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Paracetamol dapat terserap ke dalam ASI, tetapi aman untuk digunakan oleh ibu menyusui. | |
Mirasic Plus | |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Mirasic Plus dapat dikonsumsi oleh ibu menyusui asalkan sesuai dengan aturan pakai. | |
Bentuk obat | Kaplet dan sirop |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Mirasic
Mirasic tidak boleh digunakan sembarangan. Berikut ini adalah hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Mirasic:
- Jangan mengonsumsi Mirasic jika alergi terhadap kandungan obat ini. Jika ragu, beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki sebelum menggunakan obat ini.
- Konsultasikan terkait penggunaan Mirasic ke dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit liver, termasuk hepatitis; penyakit ginjal; defisiensi G6PD; malnutrisi kronis; atau anemia hemolitik.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Mirasic, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Mirasic jika Anda sering mengonsumsi minuman beralkohol atau menderita kecanduan alkohol.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Mirasic Plus jika memiliki gangguan kecemasan, insomnia, tukak lambung, kejang, tekanan darah tinggi, atau gangguan irama jantung.
- Hindari konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman berenergi, selama mengonsumsi Mirasic Plus.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Mirasic jika sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Mirasic jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang berat setelah mengonsumsi Mirasic.
Dosis dan Aturan Pakai Mirasic
Berikut adalah rincian dosis Mirasic berdasarkan varian produknya:
Mirasic® 500, Mirasic Forte
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 kaplet, 3–4 kali sehari. Dosis maksimal 8 kaplet sehari untuk Mirasic® 500 atau 6 kaplet sehari untuk Mirasic Forte.
- Anak 6–12 tahun: ½ kaplet, 3–4 kali sehari. Dosis maksimal 7,5 kaplet sehari untuk Mirasic® 500 atau 5,5 kaplet sehari untuk Mirasic Forte.
Mirasic Plus
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 kaplet, 3–4 kali sehari.
- Anak 6–12 tahun: ½–1 kaplet, 3–4 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.
Mirasic Sirup
- Anak usia 9–12 tahun: 3–4 sendok takar (15–20 ml), 3–4 kali sehari.
- Anak usia 6–9 tahun: 2–3 sendok takar (10–15 ml), 3–4 kali sehari.
- Anak usia 2–6 tahun: 1–2 sendok takar (5–10 ml), 3–4 kali sehari.
- Anak usia 1–2 tahun: 1 sendok takar (5 ml), 3–4 kali sehari.
- Anak usia 0–1 tahun: ½ sendok takar (2,5 ml), 3–4 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Mirasic dengan Benar
Bacalah aturan pakai pada kemasan obat sebelum menggunakan Mirasic, atau ikuti anjuran dokter. Jangan minum Mirasic melebihi dosis yang dianjurkan atau mengonsumsinya bersama obat lain yang juga mengandung paracetamol.
Semua varian Mirasic dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telan kaplet Mirasic dengan air putih. Untuk Mirasic Sirup, kocok botol sebelum obat dikonsumsi. Gunakan alat takar yang disertakan dalam kemasan agar dosisnya tepat.
Mirasic tidak untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. Penggunaan obat ini bisa segera dihentikan begitu keluhan mereda.
Hentikan pemakaian Mirasic dan periksakan diri ke dokter jika demam belum turun setelah 3 hari, atau nyeri belum reda setelah 10 hari. Pada anak, konsultasikan dengan dokter jika demam anak belum turun setelah 3 hari, atau nyeri belum juga membaik setelah 5 hari mengonsumsi Mirasic.
Simpan Mirasic di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauh dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Mirasic dengan Obat Lain
Paracetamol yang terkandung dalam Mirasic dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersama obat-obat tertentu. Efek yang bisa terjadi antara lain:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping paracetamol jika dikonsumsi bersama metoclopramide, domperidone, probenecid, atau isoniazid
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin, terutama pada penggunaan paracetamol dalam jangka panjang
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan dengan obat golongan barbiturat, seperti phenobarbital
- Peningkatan kadar chloramphenicol atau busulfan di dalam darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping
- Penurunan efektivitas obat lamotrigine dalam mencegah kejang
- Penurunan penyerapan paracetamol jika digunakan dengan cholestyramine
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Mirasic bersama obat-obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Mirasic
Jika dikonsumsi sesuai aturan pakai atau petunjuk dokter, kandungan paracetamol dalam semua varian Mirasic jarang menimbulkan efek samping. Namun, kandungan kafein dalam Mirasic Plus dapat menyebabkan sulit tidur, mual, gelisah, atau cemas. Konsultasikan ke dokter jika keluhan tersebut tidak segera mereda atau makin berat.
Jika digunakan secara berlebihan, paracetamol dapat menyebabkan gangguan pada hati. Hentikan konsumsi Mirasic dan segera ke dokter jika mengalami gejala gangguan fungsi hati, seperti:
- Perut bagian kanan atas terasa sakit
- Urine berwarna gelap
- Tinja berwarna pucat atau keabu-abuan
- Hilang nafsu makan
- Penyakit kuning
Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat, seperti ruam kulit, gatal-gatal, bengkak di bibir atau lidah, atau sesak napas, setelah mengonsumsi Mirasic.