Neo Rheumacyl adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri otot, nyeri sendi, kram, kebas, kesemutan, pegal linu, encok, dan nyeri pinggang. Neo Rheumacyl dapat ditemukan dengan mudah di apotek atau supermarket.
Neo Rheumacyl mengandung bahan aktif berupa obat maupun tumbuhan herbal yang dikemas menjadi berbagai macam produk untuk mengatasi nyeri. Produk Neo Rheumacyl dapat ditemukan dalam sediaan obat minum (tablet, kaplet, dan cairan). serta topikal (krim dan koyo).
Pembahasan pada artikel ini hanya akan difokuskan pada Neo Rheumacyl sediaan tablet, kaplet, dan cairan.
Produk Neo Rheumacyl
Neo Rheumacyl tersedia dalam tiga varian. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing varian tersebut:
1. Neo Rheumacyl
Neo Rheumacyl tablet mengandung 200 mg ibuprofen dan 500 gr paracetamol. Obat ini dapat digunakan untuk meredakan nyeri otot, nyeri sendi, dan pegal linu. Neo Rheumacyl tablet bisa dibeli di apotek.
2. Neo Rheumacyl Neuro
Neo Rheumacyl Neuro kaplet mengandung 200 mg ibuprofen, 50 mg vitamin B1, 100 mg vitamin B6, dan 100 mcg vitamin B12. Obat ini bermanfaat untuk meredakan nyeri yang disertai kram, kebas, dan kesemutan. Neo Rheumacyl Neuro dapat dibeli di apotek.
3. Neo Rheumacyl Oralinu
Neo Rheumacyl Oralinu cair mengandung bahan herbal, seperti Bupleurum falcatum, daun mint, kunyit, lempuyang, jahe, pala, cabe jawa, ginseng, peppermint oil, ginger oil, dan madu.
Neo Rheumacyl Oralinu saset bermanfaat meredakan nyeri sendi, pegal linu, sakit akibat encok, dan sakit pinggang.
Apa Itu Neo Rheumacyl
Bahan Aktif | Neo Rheumacyl: ibuprofen dan paracetamol |
Neo Rheumacyl Neuro: ibuprofen, vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12 | |
Neo Rheumacyl Oralinu: Bupleurum falcatum, daun mint, kunyit, jahe, lempuyang, pala, cabe jawa, ginseng, peppermint oil, ginger oil, dan madu | |
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Obat pereda nyeri |
Manfaat | Meredakan nyeri otot, nyeri sendi, dan pegal linu |
Digunakan oleh | Dewasa |
Neo Rheumacyl untuk ibu hamil | Neo Rheumacyl dan Neo Rheumacyl Neuro |
Usia kehamilan <20 minggu | |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Neo Rheumacyl atau Neo Rheumacyl Neuro hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Usia kehamilan ≥20 minggu | |
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. | |
Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. | |
Neo Rheumacyl Oralinu | |
Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin | |
Neo Rheumacyl Oralinu cairan sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil, kecuali atas saran dokter. | |
Neo Rheumacyl untuk ibu menyusui | Neo Rheumacyl dan Neo Rheumacyl Neuro |
Neo Rheumacyl dan Neo Rheumacyl Neuro umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui. Namun, konsultasikan dengan dokter mengenai dosis yang tepat. | |
Neo Rheumacyl Oralinu | |
Jangan menggunakan Neo Rheumacyl Oralinu selama dalam masa menyusui, kecuali jika dokter menyarankannya. | |
Bentuk obat | Tablet, kaplet, dan cairan |
Peringatan sebelum Menggunakan Neo Rheumacyl
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan Neo Rheumacyl:
- Jangan mengonsumsi Neo Rheumacyl jika Anda alergi terhadap bahan yang terdapat dalam obat ini. Konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
- Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, anemia, gangguan pembekuan darah, tukak lambung, sakit maag, polip hidung, sebelum menggunakan Neo Rheumacyl.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Neo Rheumacyl jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, hipertensi, stroke, penyakit liver, atau penyakit ginjal.
- Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Neo Rheumacyl jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
- Beri tahu dokter jika Anda mengonsumsi minuman beralkohol setiap hari atau menderita kecanduan alkohol. Hentikan kebiasaan tersebut selama Anda menggunakan Neo Rheumacyl.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Neo Rheumacyl sediaan tablet atau kaplet. Obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Diskusikan dengan dokter jika Anda hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan Neo Rheumacyl.
Dosis dan Aturan Pakai Neo Rheumacyl
Berikut ini adalah dosis umum Neo Rheumacyl berdasarkan bentuk sediaan obat:
Neo Rheumacyl
- 1 tablet, 3–4 kali sehari
Neo Rheumacyl Neuro
- 1 kaplet, 3 kali sehari
Neo Rheumacyl Oralinu
- 1–2 saset per hari
Cara Menggunakan Neo Rheumacyl dengan Benar
Gunakan Neo Rheumacyl sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang ditentukan.
Berikut ini adalah cara menggunakan Neo Rheumacyl dengan benar:
- Neo Rheumacyl dapat dikonsumsi bersama makanan atau susu untuk mencegah timbulnya sakit maag. Telanlah obat ini dalam kondisi utuh.
- Jangan berbaring sampai 10 menit setelah mengonsumsi Neo Rheumacyl.
- Neo Rheumacyl sediaan cair bisa diminum sebelum tidur atau setelah beraktivitas. Obat ini dapat langsung dikonsumsi atau dicampur dengan 50 ml air.
- Hentikan konsumsi Neo Rheumacyl jika nyeri belum mereda setelah 7 hari, kemudian periksakan diri ke dokter.
- Simpan Neo Rheumacyl di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Neo Rheumacyl dengan Obat Lain
Interaksi obat yang dapat terjadi akibat penggunaan Neo Rheumacyl berbarenggan dengan obat lain adalah:
Neo Rheumacy dan Neo Rheumacyl Neuro
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna jika ibuprofen digunakan bersama obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), antiplatelet, antikoagulan, kortikosteroid, atau antidepresan jenis selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs)
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika ibuprofen digunakan dengan ciclosporin atau tacrolimus
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari lithium atau methotrexate jika digunakan bersama ibuprofen
- Penurunan efektivitas obat golongan ACE inhibitor atau ARB jika digunakan bersama ibuprofen
- Penurunan efektivitas paracetamol jika digunakan dengan cholestyramine
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping pada liver jika digunakan dengan isoniazid
Neo Rheumacyl Oralinu
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping phenytoin akibat interaksi dengan madu
- Penurunan efektivitas obat imunosupresan, seperti azathioprine dan basiliximab, akibat interaksi dengan Bupleurum
- Penurunan efektivitas obat antidiabetes, seperti glimepiride, insulin, atau pioglitazone akibat interaksi dengan Bupleurum
Untuk mencegah terjadinya interaksi obat di atas, konsultasikan ke dokter sebelum Anda mengonsumsi Neo Rheumacyl bersama dengan obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Neo Rheumacyl
Neo Rheumacyl umumnya jarang menimbulkan efek samping jika dikonsumsi sesuai dengan petunjuk penggunaan dan anjuran dokter. Namun, jika digunakan secara berlebihan, ibuprofen dalam Neo Rheumacyl dapat menyebabkan efek samping berikut:
- Sakit maag
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Diare atau malah sembelit
- Pusing
- Kantuk
Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak membaik atau malah memburuk.
Hentikan penggunaan Neo Rheumacyl dan segera ke dokter jika Anda mengalami muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti muntah terus-menerus, sakit perut setelah makan, muntah berwarna hitam, nyeri dada atau rasa berat di dada, dan sesak napas.