Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan, meredakan nyeri, dan menurunkan demam. NSAID sering digunakan untuk mengatasi sakit kepala, nyeri menstruasi, keseleo, atau nyeri sendi.
NSAID tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, krim, gel, suppositoria dan suntik. Dalam mengatasi nyeri, NSAID atau OAINS bekerja dengan cara menghambat hormon pemicu peradangan, yaitu hormon prostaglandin. Dengan berkurangnya peradangan, rasa nyeri juga akan berkurang dan demam akan turun.
Peringatan Sebelum Menggunakan Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID)
Ikuti anjuran dan saran dokter selama menjalani pengobatan dengan NSAID. Sebelum menggunakan obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan menggunakan NSAID jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita asma, tukak lambung, penyakit asam lambung, serta gangguan jantung, ginjal, hati, atau sistem pencernaan. Beri tahu juga jika Anda mengonsumsi alkohol sehari-hari.
- Jika Anda berusia di atas 65 tahun, disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan jenis ini.
- Beri tahu dokter jika Anda merokok atau menderita penyakit jantung koroner atau baru saja menjalani operasi bypass jantung serta memiliki kolesterol tinggi, hipertensi, atau diabetes, karena obat kelompok NSAID (selain aspirin) dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung atau stroke.
- Jangan menggunakan NSAID lebih dari 10 hari, kecuali atas saran dari dokter.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda akan menjalani prosedur medis, seperti operasi atau operasi gigi, dalam waktu dekat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain atau suplemen dan produk herbal tertentu.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan NSAID.
Efek Samping Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID)
NSAID atau obat antiinflamasi nonsteroid termasuk golongan obat yang paling sering digunakan. Namun, perlu diingat bahwa golongan obat-obat ini juga dapat menimbulkan beberapa efek samping. Berikut adalah efek samping NSAID yang paling sering terjadi:
- Perut kembung dan penuh
- Nyeri ulu hati
- Mual dan muntah
- Konstipasi
- Diare
- Telinga berdenging
- Penurunan nafsu makan
- Sakit kepala atau pusing
- Ruam kulit
Periksakan diri ke dokter jika muncul efek samping di atas. Anda juga harus segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau muncul efek samping yang lebih serius, seperti:
- BAB berwarna hitam dan cair (melena)
- Muntah dengan isi seperti bubuk kopi
- Kencing berdarah atau keruh
- Nyeri perut hebat
- Jarang buang air kecil atau jumlah urine yang keluar berkurang
- Penyakit kuning
- Nyeri dada kiri
- Sakit kepala yang hebat dan tiba-tiba, disertai dengan kelemahan salah satu sisi tubuh
- Kenaikan berat badan yang drastis, disertai dengan pembengkakan tubuh
Jenis dan Merek Dagang Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID)
Berdasarkan cara kerjanya, NSAID dibagi lagi menjadi dua golongan, yaitu non-selective COX inhibitor dan COX-2 inhibitor. Berikut penjelasannya:
Non-selective COX inhibitor
NSAID golongan ini mengurangi produksi prostaglandin dengan dengan cara menghambat enzim COX-1 dan COX-2. Cara kerja ini dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping pada lambung, seperti gastritis atau tukak lambung Hal ini karena fungsi utama COX-1 adalah menghasilkan prostaglandin yang berguna untuk melindungi lambung.
Obat NSAID yang termasuk ke dalam non-selective COX inhibitor adalah:
1. Ibuprofen
Bentuk obat: Tablet, kapsul, sirup, suntik
Merek dagang: Anafen, Arbupon, Bodrex Extra, Brufen, Bodrexin IBP, Fenris, Ibuprofen, Ifen, Intrafen, Neo Rheumacyl, Novaxifen, Oskadon SP, Paramex Nyeri Otot, Procold Obat Sakit Kepala, Proris.
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ibuprofen
2. Aspirin
Bentuk obat: Tablet
Merek dagang: Acetylsalicylic Acid, Ascardia, Aspilets, Astika, Bodrexin, Cardio Aspirin, Cartylo, Contrexyn, Coplavix, Farmasal, Gramasal, Inzana, Miniaspi 80, Naspro, Nogren, Nospirinal, Novosta, Thrombo Aspilets
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat aspirin.
3. Naproxen
Bentuk obat: Kaplet
Merek dagang: Alif 500, Xenifar
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat naproxen.
4. Diclofenac
Bentuk obat: Tablet, kapsul, suntik, gel, tetes mata, suppositoria
Merek dagang: Aclonac, Cataflam, Clofecon, Diclofenac Potassium, Diclofenac Sodium, Eflagen, Erphaflam, Exaflam, Fenavel, Flamar, Flamar Topikal, Flamic, Flazen, Hotin DCL, Kadiflam, Kaditic, Kaflam, Lafen, Raost Scantaren, Voltadex, Simflamfas, Voltadex Gel, Voltaren, Voren, Zelona
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat diclofenac.
5. Indomethacin
Bentuk obat: Infus, kapsul, tetes mata, suppositoria
Merek dagang: Dialon
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat indomethacin.
6. Asam mefenamat
Bentuk obat: Tablet, kapsul, sirup
Merek dagang: Asmef, Bimastan, Fargetix, Lapistan, Mefinal, Mefinter, Mefix, Novastan, Omestan, Opistan, Ponstan, Ponstelax, Trifastan.
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat asam mefenamat.
7. Piroxicam
Bentuk obat: Tablet, kapsul
Merek dagang: Artimatic 10, Benoxicam, Denicam 20, Faxiden Kaplet, Flaxicam, Lanareuma, Genroxi, Lexicam, Miradene, Piroxicam, Pirocam, Roxidene 20, Robilex-20, Rosic 20, Tropidene, Wiros, Yasiden 10
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat piroxicam.
8. Piroxicam topikal
Bentuk obat: Gel, salep
Merek dagang: Counterpain PXM, Faxiden Gel, Infeld, Scandene Gel,
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat piroxicam topikal.
9. Meloxicam
Bentuk obat: Tablet, suppositoria, suntik
Merek dagang: Flamoxi, Fri-Art, Hexcam, Hufaxicam, Mecox, Melocid, Meloxicam, Ostelox, X-Cam
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat meloxicam.
10. Ketoprofen
Bentuk obat: Tablet, suntik, suppositoria, plester, gel
Merek dagang: Altofen, Kaltrofen, Kefentech, Nasaflam, Pronalges, Rhetoflam
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ketoprofen.
11. Dexketoprofen
Bentuk obat: Tablet, suntik
Merek dagang: Blastofen, Dexketoprofen Trometamol, Dextofen, Fendex, Keren, Tofedex, Tordex, Voxib
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat dexketoprofen.
12. Nabumetone
Bentuk obat: Tablet salut selaput
Merek dagang: Goflex
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat nabumetone.
13. Ketorolac
Bentuk obat: Tablet, suntik
Merek dagang: Dolac, Erphain, Erphapain, Etofion, Farpain, Ketoflam, Ketorolac Trometamol, Ketorolac Tromethamine, Xevolac, Ketosic, Torasic
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ketorolac.
14. Etodolac
Bentuk obat: Tablet, kapsul
Merek dagang: Lonene
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat etodolac.
COX-2 Inhibitor
COX-2 inhibitor bekerja secara spesifik dengan menghambat enzim COX-2, yang menghasilkan prostaglandin ketika ada infeksi atau cedera. Dengan cara kerjanya, NSAID golongan COX-2 inihibitor relatif lebih aman terhadap lambung, meskipun risiko terjadinya efek samping masih ada.
Berikut adalah jenis-jenis obat yang termasuk ke dalam golongan NSAID atau OAINS:
1. Celecoxib
Bentuk obat: Kapsul
Merek dagang: Celcox 100, Celcox 200, Celebrex, Novexib 100, Novexib 200, Remabrex
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat celecoxib.
2. Etoricoxib
Bentuk obat: Tablet salut selaput
Merek dagang: Arcoxia, Coxiloid, Coxiron, Etoricoxib, Etorix, Etorvel, Lacosib, Orinox, Soricox
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat etoricoxib.
3. Parecoxib
Bentuk obat: Serbuk injeksi
Merek dagang: Dynastat
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat parecoxib.