Phytomenadione atau vitamin K1 digunakan untuk mengatasi perdarahan akibat kelebihan obat pengencer darah. Pada bayi baru lahir, suntikan phytomenadione ditujukan untuk mencegah perdarahan akibat kekurangan vitamin K.

Phytomenadione memiliki peran yang penting dalam proses pembekuan darah. Jika tubuh kekurangan vitamin K, darah akan sulit membeku. Akibatnya, orang yang kekurangan vitamin ini cenderung mudah mengalami perdarahan dan luka yang sulit sembuh.

Phytomenadione

Selama 6 bulan pertama kehidupan, bayi memiliki kadar vitamin K yang rendah dalam tubuhnya. Oleh karena itu, bayi lebih rentan mengalami perdarahan dan disarankan untuk menerima suntikan vitamin K saat baru lahir.

Sementara pada orang dewasa, kekurangan vitamin K jarang terjadi. Namun, orang yang minum obat pengencer darah tertentu, seperti warfarin, bisa mengalaminya. Hal ini karena warfarin bekerja dengan cara menghambat kerja vitamin K. Obat ini biasanya digunakan pada orang yang pernah terkena stroke iskemik atau serangan jantung.

Kelebihan warfarin dapat menyebabkan perdarahan yang berbahaya. Oleh karena itu, pengguna warfarin disarankan untuk segera ke dokter ketika terjadi perdarahan yang tidak wajar. Penanganan awal yang bisa dilakukan untuk kondisi ini adalah pemberian phytomenadione.

Merek obat phytomenadione: Mepro-K, Neo-K, Phytomenadione, Pro K, Prohem, Phydion, Phyfion, Tiavit-K, Vitalipid N Adult, Vitalipid N Infant, Vitamin K1, Vitadion, Vitka Infant

Apa Itu Phytomenadione

Golongan Obat resep
Kategori Vitamin
Manfaat Mencegah perdarahan akibat kekurangan vitamin K pada bayi baru lahir dan mengobati perdarahan akibat kelebihan obat pengencer darah (antikoagulan)
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Phytomenadione untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Vitamin ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Phytomenadione dapat terserap ke dalam ASI. Bagi ibu menyusui, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Bentuk obat Tablet dan suntik

Peringatan Sebelum Menggunakan Phytomenadione

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan phytomenadione, yaitu:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Phytomenadione tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, kelainan darah, penyakit ginjal, atau penyakit kantung empedu.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani terapi dengan phytomenadione sebelum menjalani operasi atau tindakan medis, termasuk operasi gigi.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan phytomenadione jika Anda memakai katup jantung mekanik.
  • Hati-hati dalam memberikan phytomenadione kepada anak-anak dan lansia.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan phytomenadione.

Dosis dan Aturan Pakai Phytomenadione

Dosis phytomenadione yang diberikan dokter dapat berbeda, tergantung pada usia, kondisi kesehatan, dan respons tubuh pasien terhadap pengobatan. Berikut adalah dosis umum phytomenadione berdasarkan bentuk obat dan tujuan pengobatan:

Tablet

Tujuan: Mengatasi perdarahan akibat kelebihan obat pengencer darah (antikoagulan)

  • Dewasa: 2,5–25 mg. Frekuensi konsumsi dan jumlah dosis selanjutnya akan ditentukan oleh dokter berdasarkan prothrombin time (waktu perdarahan) dan kondisi pasien.

Suntik

Tujuan: Mencegah perdarahan akibat kekurangan vitamin K pada bayi

  • Untuk bayi baru lahir yang sehat: 1 mg, 1 kali suntik
  • Untuk bayi prematur dengan BB <2,5 kg: 0,4 mg/kgBB, 1 kali suntik
  • Untuk bayi prematur dengan BB ≥2,5 kg: 1 mg, 1 kali suntik. Dosis diberikan segera setelah bayi lahir.

Tujuan: Mengobati perdarahan akibat kekurangan vitamin K pada bayi

  • Dosis awal: 1 mg dengan atau tanpa prothrombin complex concentrate atau fresh frozen plasma.

Tujuan: Mengatasi perdarahan akibat kelebihan obat antikoagulan

  • Dewasa: 5–10 mg untuk perdarahan berat atau 0,5–1 mg untuk perdarahan ringan.
  • Anak dengan BB >13 kg: 0,03 mg/kgBB.
  • Anak dengan BB >1,6 kg: 0,25–0,30 mg/kgBB.

Cara Menggunakan Phytomenadione dengan Benar

Phytomenadione suntik akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Vitamin ini bisa disuntikkan ke bawah kulit, pembuluh darah vena, atau ke dalam otot pasien.

Jika Anda diberikan phytomenadione tablet, pastikan untuk mengonsumsinya sesuai petunjuk dokter atau aturan pakai yang tertera pada kemasan. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan guna menghindari efek samping.

Phytomenadione tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Telan tablet dengan bantuan air putih.

Phytomenadione tablet umumnya hanya digunakan bila perlu. Namun, jika Anda disarankan untuk mengonsumsi vitamin ini secara rutin, minumlah pada waktu yang sama setiap harinya.

Jika lupa mengonsumsi phytomenadione tablet, segera minum obat ini jika jeda dengan jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menjalani terapi dengan phytomenadione, Anda mungkin akan diminta untuk melakukan tes darah.

Simpan phytomenadione tablet dalam kemasannya di ruangan bersuhu sejuk, serta terhindar dari panas dan paparan sinar matahari langsung. Jauhkan suplemen ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Phytomenadione dengan Obat Lain

Interaksi yang bisa terjadi jika phytomenadione digunakan bersama obat tertentu adalah:

  • Penurunan efektivitas obat antikoagulan jenis coumarin, seperti warfarin
  • Penurunan penyerapan phytomenadione tablet jika digunakan dengan cholestyramine, colestipol, atau orlistat

Agar terhindar dari interaksi antarobat yang tidak diinginkan, beri tahu dokter mengenai obat, suplemen, maupun produk herbal yang sedang Anda konsumsi.

Efek Samping dan Bahaya Phytomenadione

Efek samping yang dapat muncul setelah menggunakan phytomenadione antara lain:

  • Pusing
  • Rasa hangat pada wajah, leher, atau dada (hot flashes)
  • Perubahan rasa pada lidah
  • Berkeringat
  • Nyeri, bengkak, atau pegal di area bekas suntikan

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memberat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Rasa aneh atau tidak enak pada mulut
  • Pusing berat hingga terasa akan pingsan
  • Bibir membiru
  • Kulit atau mata menguning (penyakit kuning)
  • Sulit bernapas
  • Denyut nadi lemah
  • Kulit kemerahan, gatal, atau benjolan keras di area bekas suntikan