Pioglitazone adalah obat untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan hanya bisa diperoleh dengan resep dari dokter.
Pioglitazone bekerja dengan cara meningkatkan respons tubuh terhadap insulin, yaitu hormon yang berfungsi memasukkan gula darah ke dalam sel tubuh. Dengan begitu, pioglitazone dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan memaksimalkan pembakaran gula darah menjadi energi.
Merek dagang pioglitazone: Actos, Actosmet, Deculin, Opiglit 15, Pioglitazone Hydrochloride, Pionix M 500, Prabetic, Protaz, Tazovell, Zipio M
Apa Itu Pioglitazone
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antidiabetes |
Manfaat | Menurunkan gula darah pada diabetes tipe 2 |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Pioglitazone untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Belum diketahui apakah pioglitazone dapat terserap ke dalam ASI. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter. | |
Bentuk obat | Tablet dan kaplet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Pioglitazone
Pioglitazone hanya boleh dikonsumsi sesuai resep dokter. Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi pioglitazone adalah:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Pioglitazone tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita gagal jantung, nyeri dada, pernah terkena serangan jantung, penyakit hati, gangguan penglihatan, kanker kandung kemih, anemia, porfiria, atau edema.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi pioglitazone, karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk, serta penglihatan buram.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama Anda menjalani pengobatan dengan pioglitazone karena bisa meningkatkan risiko terjadinya kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia).
- Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan pioglitazone jika Anda direncanakan untuk menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi pioglitazone.
Dosis dan Aturan Pakai Pioglitazone
Dosis umum pioglitazone yang diberikan dokter untuk menangani diabetes tipe 2 adalah 15–30 mg, 1 kali sehari, tetapi dapat ditingkatkan jika dibutuhkan. Dosis maksimal adalah 45 mg per hari.
Cara Mengonsumsi Pioglitazone dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk pada kemasan sebelum menggunakan pioglitazone. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.
Pioglitazone dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Konsumsilah obat ini pada waktu yang sama untuk memperoleh efek yang maksimal. Bila perlu, pasang alarm di ponsel untuk membantu mengingatkan jadwal konsumsi.
Jika lupa mengonsumsi pioglitazone, segera minum bila jeda dengan dosis berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Selama menggunakan pioglitazone, Anda akan diminta untuk menjalani beberapa pemeriksaan, seperti tes gula darah, tes fungsi hati, atau tes penglihatan. Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal dari dokter sehingga kondisi Anda dan efek pengobatan dapat terpantau.
Penggunaan pioglitazone perlu dibarengi dengan pola hidup yang sehat. Terapkan pola makan yang teratur dan bergizi seimbang, serta lakukan olahraga secara rutin agar efek pengobatan menjadi maksimal.
Simpan pioglitazone di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Pioglitazone dengan Obat Lain
Ada beberapa efek interaksi yang dapat terjadi jika pioglitazone dikonsumsi dengan obat-obatan tertentu, yaitu:
- Penurunan efektivitas pioglitazone jika dikonsumsi bersama rifampicin atau topiramate
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping pioglitazone, seperti hipoglikemia, jika dikonsumsi dengan gemfibrozil atau ketoconazole
- Peningkatan atau penurunan kadar gula darah jika digunakan dengan antibiotik levofloxacin atau ciprofloxacin
- Penurunan efektivitas pioglitazone dalam mengontrol kadar gula darah jika digunakan bersama kortikosteroid atau pil KB
Efek Samping dan Bahaya Pioglitazone
Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi pioglitazone adalah:
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Gejala flu, seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, dan sakit tenggorokan
- Berat badan meningkat
Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau makin parah. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius di bawah ini:
- Gangguan penglihatan
- Patah tulang
- Urine berwarna kemerahan
- Nyeri saat buang air kecil
- Gejala gagal jantung, seperti sesak napas, mudah lelah saat beraktivitas, serta pembengkakan di tangan, kaki, atau pergelangan kaki
- Penyakit liver, yang ditandai dengan sering mual atau muntah, urine berwarna gelap, sakit perut, dan penyakit kuning
Pioglitazone jarang menyebabkan hipoglikemia. Namun, risiko terjadinya hipoglikemia dapat meningkat jika obat ini dikombinasikan dengan obat antidiabetes lain. Segera konsumsi makanan atau minuman manis jika merasakan gejala hipoglikemia, seperti keringat dingin, gemetar, jantung berdebar, lapar, dan pusing.