Profenal adalah obat yang bermanfaat untuk meredakan demam dan mengatasi nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, hingga nyeri haid. Obat ini bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter.
Profenal mengandung 200 mg ibuprofen dan 350 mg paracetamol. Kandungan ibuprofen di dalam Profenal bekerja dengan menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia pemicu munculnya gejala peradangan.
Sementara itu, kandungan paracetamol bekerja langsung pada pusat pengaturan suhu tubuh dan rasa sakit yang ada di otak. Dengan begitu, gejala demam dan nyeri bisa mereda. Kombinasi kedua obat ini dapat memberikan efek antinyeri dan penurun demam yang lebih baik.
Apa Itu Profenal
Bahan aktif | Ibuprofen dan paracetamol |
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), analgesik-antipiretik |
Manfaat | Meredakan nyeri dan demam |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Profenal untuk ibu hamil | Usia kehamilan <20 minggu |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping ibuprofen terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Usia kehamilan ≥20 minggu | |
Kategori D: Ada bukti bahwa ibuprofen berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. | |
Profenal untuk ibu menyusui | Obat ini umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai petunjuk kemasan atau anjuran dokter. |
Bentuk obat | Kaplet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Profenal
Meski dijual secara bebas, Profenal tidak boleh digunakan secara sembarangan. Sebelum mengonsumsi obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan mengonsumsi Profenal jika Anda alergi terhadap kandungan di dalam obat ini. Konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
- Beri tahu dokter jika Anda baru saja menjalani operasi bypass jantung. Obat ini tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, asma, penyakit hati, defisiensi G6PD, tekanan darah tinggi, diabetes, kolitis ulseratif, gangguan pembekuan darah, lupus, cacar air, atau porfiria.
- Janmengonsumsi minuman beralkohol atau merokok selama menggunakan Profenal. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Profenal jika Anda sedang hamil, menyusui, mungkin hamil, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda atau anak Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal tersebut untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Profenal. Obat ini dapat menyebabkan pusing atau kantuk.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Profenal.
Dosis dan Aturan Pakai Profenal
Dosis umum penggunaan Profenal untuk mengatasi nyeri dan demam adalah sebanyak 1 kaplet, 3–4 kali sehari.
Cara Menggunakan Profenal dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan Profenal. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.
Berikut ini adalah cara menggunakan Profenal dengan benar yang perlu Anda perhatikan:
- Konsumsilah Profenal bersama makanan atau segera setelah makan.
- Telan obat secara utuh dengan bantuan air putih.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Profenal, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
- Anda bisa menghentikan konsumsi Profenal begitu keluhan mereda. Jangan gunakan obat yang mengandung ibuprofen lebih dari 10 hari berturut, kecuali atas saran dokter.
- Periksakan diri ke dokter jika demam tidak kunjung mereda lebih dari 3 hari atau nyeri tidak membaik dalam waktu 10 hari meski telah menggunakan Profenal.
- Simpan Profenal di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Profenal dengan Obat Lain
Mengingat Profenal mengandung ibuprofen dan paracetamol, interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan secara bersamaan dengan obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan dengan tacrolimus
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna jika digunakan bersama warfarin, kortikosteroid, antidepresan jenis selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), atau obat lain dari golongan OAINS, seperti aspirin
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan antibiotik quinolone
- Penurunan efektivitas obat antihipertensi dan diuretik
- Penurunan efektivitas Profenal jika digunakan dengan cholestyramine
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping paracetamol jika dikonsumsi bersama metoclopramide atau domperidone
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi Profenal bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Profenal
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Profenal antara lain:
- Kantuk
- Pusing
- Sakit kepala
- Rasa lelah
- Mual atau muntah
- Perut kembung
- Diare
- Sembelit
Periksakan diri Anda ke dokter atau berkonsultasilah dengan dokter melalui chat jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau makin parah. Segera cari pertolongan medis jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Nyeri dada yang menjalar ke lengan atau dagu
- Lemah atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh secara mendadak
- Gangguan penglihatan
- Bengkak pada tungkai atau kaki
- Mudah memar atau berdarah
- Lelah yang tidak biasa
- Detak jantung cepat
- Muntah darah atau BAB berdarah
- Urine berwarna gelap
- Penyakit kuning