Samsca adalah obat yang bermanfaat untuk menangani hiponatremia, yaitu kondisi rendahnya kadar natrium di dalam darah. Obat ini mengandung bahan aktif tolvaptan sebesar 15 mg.
Samsca dapat digunakan untuk mengatasi hiponatremia pada penderita gagal jantung atau SIADH. Kandungan tolvaptan dalam obat ini bekerja dengan meningkatkan jumlah air yang dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk urine. Cara kerja ini dapat meningkatkan kadar natrium dalam darah.
Apa Itu Samsca
Bahan aktif | Tolvaptan |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Vasopressin receptor antagonists |
Manfaat | Menangani hiponatremia |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Samsca untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Samsca untuk ibu menyusui | Tolvaptan dapat digunakan oleh ibu menyusui dan bayi yang sedang menyusu. Namun, obat ini harus digunakan sesuai saran dokter. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Samsca
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Samsca:
- Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki. Samsca tidak boleh diminum oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Jangan mengonsumsi Samsca jika Anda tidak bisa buang air kecil, mual muntah yang parah, atau mengalami dehidrasi parah.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, diabetes, pembesaran prostat, kecanduan alkohol, malnutrisi, atau hiperkalemia.
- Informasikan kepada dokter jika Anda mengalami dehidrasi atau kondisi yang dapat menyebabkan dehidrasi, seperti muntah-muntah atau diare berat, selama menjalani terapi dengan Samsca.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai manfaat dan risiko Samsca untuk lansia. Kelompok usia tersebut berisiko lebih tinggi mengalami efek samping obat ini.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum obat ini. Samsca dapat menyebabkan pusing dan kelelahan.
- Hindari konsumsi seledri dan buah dari tanaman sitrun, seperti jeruk, jeruk bali, dan grapefruit, khususnya dalam bentuk jus, selama menggunakan Samsca. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Samsca jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Samsca.
Dosis dan Aturan Pakai Samsca
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Samsca untuk mengatasi hiponatremia atau rendahnya kadar natrium dalam darah:
- Dosis awal 15 mg, 1 kali sehari. Setelah 24 jam, dosis ditingkatkan menjadi 30 mg, 1 kali sehari.
Dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 60 mg, 1 kali sehari. Lama pengobatan maksimal 30 hari.
Cara Mengonsumsi Samsca dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan aturan pakai yang tertera pada pada label kemasan obat sebelum minum Samsca. Dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk rawat inap selama beberapa hari pertama menggunakan Samsca untuk hiponatremia. Tujuannya adalah agar kondisi pasien dapat terpantau dengan lebih baik.
Jika setelah itu pasien disarankan untuk melanjutkan penggunaan obat ini di rumah, jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.
Agar hasil pengobatan maksimal, berikut ini adalah cara menggunakan Samsca dengan benar:
- Konsumsilah Samsca sebelum atau sesudah makan.
- Minumlah Samsca secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya agar efek obat lebih maksimal. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Jangan berhenti mengonsumsi Samsca walaupun tidak ada keluhan, kecuali atas anjuran dokter.
- Perbanyak minum air putih selama menjalani terapi dengan Samsca guna mencegah efek samping yang mungkin terjadi. Pastikan untuk selalu memiliki air minum di mana pun Anda berada.
- Hindari terburu-buru berdiri setelah minum Samsca jika sebelumnya Anda dalam posisi duduk. Hal tersebut untuk menghindari risiko terjadinya pusing.
- Lakukan kontrol rutin sesuai jadwal yang ditentukan dokter. Selama Anda menggunakan Samsca, dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan, termasuk tes darah untuk mengukur kadar natrium atau kalium.
- Simpan Samsca di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Samsca dengan Obat Lain
Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila Samsca digunakan bersama obat tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari Samsca jika digunakan dengan ketoconazole, ritonavir, clarithromycin, atau diltiazem
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping pada jantung jika digunakan dengan digoxin
- Penurunan efektivitas Samsca jika digunakan dengan rifampicin atau barbiturat
- Penurunan efektivitas desmopressin
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Samsca bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Samsca
Mengingat Samsca mengandung tolvaptan, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat ini, antara lain:
- Haus
- Mulut kering
- Sembelit
- Mual
- Demam
- Hilang nafsu makan
- Pusing, terutama saat berdiri dari posisi duduk atau berbaring
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau makin parah. Segera cari pertolongan medis jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Kesulitan berbicara atau menelan
- Perubahan suasana hati
- Gerakan tubuh yang terjadi tiba-tiba dan muncul sendiri
- Kaki dan tangan terasa lemah (sulit bergerak)
- Kejang
- Pusing seperti akan pingsan
- Detak jantung tidak teratur
- Berat badan menurun
- Urine berwarna gelap
- Lelah yang tidak biasa
- Penyakit kuning