Sangobion adalah suplemen untuk mengatasi kurang darah (anemia). Produk ini tersedia dalam bentuk kapsul dan sirop yang dapat digunakan orang dewasa, anak-anak, hingga bayi.
Sangobion mengandung bahan utama zat besi dalam bentuk ferrous gluconate. Zat besi merupakan mineral yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Kebutuhan zat besi perlu dipenuhi untuk mencegah atau mengatasi anemia defisiensi besi.
Selain zat besi, produk Sangobion juga mengandung vitamin dan mineral lain, seperti tembaga sulfat, vitamin C, dan multivitamin B untuk mendukung penyerapan besi, pembentukan sel darah, dan menjaga kesehatan tubuh.
Jenis dan Produk Sangobion
Berikut ini adalah varian produk Sangobion sebagai suplemen zat besi:
1. Sangobion Kapsul
Tiap Sangobion Kapsul mengandung 259 mg zat besi jenis ferrous gluconate (setara dengan 30 mg zat besi elemental). Sangobion Kapsul juga berisi tembaga sulfat 50 mcg, asam folat 400 mcg, vitamin C jenis asam askorbat 50 mg, vitamin B12 7,5 mg, dan vitamin B6 1,7 mg.
2. Sangobion Vita-Tonik
Sangobion Vita-Tonik berbentuk sirop dengan rasa cranberry. Tiap 15 ml Sangobion Vita-Tonik mengandung 113 mg zat besi jenis ferrazone (setara dengan 15 mg zat besi elemental).
Sangobion Vita-Tonik juga mengandung tembaga sulfat 45 mcg, magnesium sulfat 65 mcg, serta vitamin B1 3,5 mg, B2 2 mg, B3 15 mg, B5 4,5 mg, B6 2,2 mg, dan vitamin B12 7,5 mcg.
3. Sangobion Baby
Sangobion Baby berbentuk sirop dan diberikan dengan cara diteteskan. Produk ini ditujukan untuk anak usia 0–2 tahun. Tiap 1 ml Sangobion Baby mengandung 36,8 mg zat besi jenis iron polymaltose complex (setara dengan 12,5 mg zat besi elemental) dan 50 mcg asam folat.
4. Sangobion Kids
Sangobion Kids berbentuk sirop dan ditujukan untuk anak usia 2–12 tahun. Tiap 5 ml Sangobion Kids mengandung 113 ferrazone (setara dengan 15 mg zat besi elemental). Sangobion Kids juga berisi vitamin B1 0,6 mg, B2 1 mg, B6 1,2 mg, B3 15 mg, dan B7 0,3 mg.
Selain keempat produk Sangobion di atas, Sangobion juga memiliki produk herbal yang tidak mengandung zat besi bernama Sangobion Femine.
Apa Itu Sangobion
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Suplemen |
Manfaat | Mengatasi anemia defisiensi besi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa, anak-anak, dan bayi |
Zat besi dalam Sangobion untuk ibu hamil | Kategori A: Studi terkontrol pada ibu hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin, dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin. |
Ibu hamil perlu mengonsumsi zat besi selama kehamilan. Namun, tanyakan kepada dokter kandungan apakah Sangobion merupakan suplemen zat besi yang tepat untuk Anda selama hamil. | |
Zat besi dalam Sangobion untuk ibu menyusui | Suplemen ini dapat terserap ke dalam ASI, tetapi kandungan zat besi di ASI tidak dipengaruhi oleh kadar zat besi dalam tubuh ibu. |
Bentuk obat | Kapsul dan sirop |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Sangobion
Sebelum mengonsumsi Sangobion, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan mengonsumsi Sangobion jika Anda alergi terhadap kandungan dalam produk ini.
- Hindari memberikan produk selain Sangobion Kids dan Sangobion Baby kepada anak-anak, terutama yang usianya masih di bawah 6 tahun, karena berisiko menimbulkan keracunan zat besi.
- Sangobion tidak dianjurkan untuk penderita penyakit hemokromatosis, kelebihan zat besi pada jaringan tubuh (hemosiderosis), anemia hemolitik, thalasemia, atau orang yang menerima transfusi darah berulang.
- Konsultasikan perihal konsumsi Sangobion dengan dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, kolitis ulseratif, atau tukak lambung.
- Konsultasikan perihal konsumsi Sangobion dengan dokter jika Anda menderita kecanduan minuman beralkohol.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Sangobion sebelum menjalani tes darah, terutama untuk pemeriksaan anemia pernisiosa.
- Konsultasikan perihal konsumsi Sangobion dengan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan perihal konsumsi Sangobion dengan dokter jika Anda sedang sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Sangobion.
Dosis dan Aturan Pakai Sangobion
Dosis Sangobion tergantung pada varian produknya. Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Sangobion sebagai suplemen penambah darah:
1. Sangobion Kapsul
- Dewasa: 1 kapsul, sekali sehari.
2. Sangobion Vita-Tonik
- Dewasa: 30 ml atau setara dengan 2 sendok takar, 1 kali sehari.
3. Sangobion Baby
- Anak usia di bawah 6 bulan: Dosisnya akan ditentukan langsung oleh dokter.
- Anak usia 6–12 bulan: 0,8 ml, 1 kali sehari.
- Anak usia 1–2 tahun: 1 ml, 1 kali sehari.
4. Sangobion Kids
- Anak usia 2–5 tahun: 2,5 ml atau setara dengan ½ sendok takar, 1 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: 5 ml atau setara dengan 1 sendok takar, 1 kali sehari.
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat Sangobion Femine Menstrupain, silakan buka laman obat ini.
Cara Mengonsumsi Sangobion dengan Benar
Baca aturan penggunaan pada kemasan produk sebelum mengonsumsi Sangobion. Jika Anda ragu atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, diskusikan dengan dokter perihal dosis, varian produk, dan cara penggunaan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Konsumsilah Sangobion sesuai dosis yang dianjurkan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.
Sangobion sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong, misalnya 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Namun, jika timbul masalah pada lambung, Anda dapat mengonsumsinya bersama makanan.
Telan Sangobion kapsul dengan bantuan segelas air dan jangan berbaring setidaknya 10 menit setelah mengonsumsi kapsul.
Untuk Sangobion dalam bentuk sirop, gunakan alat takar yang tersedia di dalam kemasan agar dosisnya tepat. Kocok botol terlebih dahulu sebelum mengonsumsi Sangobion atau memberikannya kepada anak.
Hindari mengonsumsi obat antasida, susu, teh, atau kopi selama 2 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi Sangobion, karena dapat menurunkan efektivitas Sangobion.
Perlu diketahui, nutrisi berupa vitamin atau mineral dari suplemen tidak dapat menggantikan nutrisi dari makanan. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan bervariasi setiap harinya.
Simpan Sangobion di termpat bersuhu ruangan yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan suplemen ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Sangobion dengan Obat Lain
Kandungan zat besi dalam Sangobion bisa menimbulkan efek interaksi jika digunakan bersama obat lain. Beberapa interaksi obat yang bisa terjadi adalah:
- Penurunan penyerapan dari obat golongan bisfosfonat, obat golongan quinolone, obat golongan tetracycline, pantoprazole, levothyroxine, atau levodopa
- Penurunan efektivitas zat besi jika digunakan bersama antasida
Beri jarak waktu sejauh mungkin antara suplemen zat besi dengan obat-obatan di atas.
Efek Samping dan Bahaya Sangobion
Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi suplemen zat besi seperti Sangobion:
- Sembelit atau diare
- Mual atau muntah
- Kram perut atau sakit maag
- Hilang selera makan
- Feses berwarna hijau
- Noda pada gigi
Pada umumnya, efek samping ini bersifat sementara dan akan hilang saat tubuh sudah menyesuaikan diri dengan kandungan suplemen.
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda atau justru memberat. Anda juga harus segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping lebih serius, seperti:
- Darah pada feses
- Tinja hitam dan kental seperti aspal
- Demam
- Muntah darah atau muntah yang berwarna seperti bubuk kopi
- Nyeri di tenggorokan atau dada saat menelan Sangobion