Stevia adalah pemanis buatan yang dapat digunakan sebagai pengganti gula. Jika dibandingkan dengan gula biasa, pemanis buatan ini dapat memberikan rasa yang jauh lebih manis tanpa menambah asupan kalori maupun meningkatkan gula darah.
Stevia terbuat dari tanaman Stevia rebaudiana. Ekstrak daun stevia mengandung zat steviol glycosides yang 100–400 kali lebih manis dari gula biasa. Dengan mengonsumsi stevia, seseorang dapat menurunkan asupan gula hariannya tanpa harus mengurangi makanan manis.
Stevia juga dipercaya dapat menghambat penyerapan glukosa di usus dan merangsang pelepasan insulin. Dengan begitu, pemanis ini bisa bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah pada penderita diabetes, menurunkan berat badan, atau menjaga berat badan ideal.
Merek dagang stevia: Beeru Stevia Natural Sweetener, Drip Sweet, Equal Stevia, Stefia Truly, Tropicana Slim Sweetener Stevia
Apa Itu Stevia
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Pemanis buatan |
Manfaat | Sebagai pengganti gula untuk pasien diabetes |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Stevia untuk ibu hamil dan menyusui | Stevia yang sudah diolah menjadi pemanis buatan umumnya aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun, disarankan untuk tetap membatasi konsumsi pemanis buatan selama hamil. |
Bila Anda sedang menyusui, batasi konsumsi pemanis buatan ini karena belum diketahui apakah stevia terserap ke dalam ASI atau menimbulkan efek samping pada bayi yang menyusu. | |
Bentuk obat | Bubuk, cairan |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Stevia
Ada hal- hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi stevia, antara lain:
- Jangan mengonsumsi stevia jika Anda alergi terhadap tanaman ini atau tanaman golongan asteraceae, seperti krisantemum, marigold, maupun aster. Agar aman, beri tahu dokter semua riwayat alergi yang Anda miliki.
- Beri tahu dokter jika Anda ingin menggunakan stevia sebagai pengganti gula untuk mengontrol diabetes. Dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis obat diabetes jika asupan gula harian Anda akan jauh berkurang dari biasanya.
- Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan stevia jika Anda memiliki tekanan darah rendah (hipotensi).
- Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan stevia jika Anda menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk menghindari terjadinya interaksi antarobat.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi stevia.
Dosis dan Aturan Pakai Stevia
Sebagai pemanis buatan, stevia dapat dicampurkan secukupnya ke dalam makanan atau minuman. Berikut adalah anjuran umum untuk banyaknya stevia yang digunakan sebagai pemanis makanan dan minuman berdasarkan bentuknya:
-
Stevia cair
Campurkan 1–2 tetes ke dalam makanan atau minuman.
-
Stevia bubuk
Campurkan 1–3 gram stevia bubuk ke dalam makanan atau minuman.
Cara Mengonsumsi Stevia dengan Benar
Ikuti anjuran dokter atau bacalah informasi yang terdapat pada kemasan sebelum mengonsumsi stevia.
Stevia dapat digunakan sebagai pemanis buatan pengganti gula. Campurkan stevia bubuk atau tetes sesuai dengan jumlah yang dianjurkan ke makanan atau minuman. Pastikan bubuk atau cairan stevia sudah tercampur rata dengan makanan dan minuman sebelum mengonsumsinya.
Pemanis buatan ini juga dapat digunakan sebagai pengganti gula ketika memasak atau memanggang kue maupun roti. Namun, Anda harus mengetahui berapa jumlah stevia yang sepadan dengan jumlah gula di dalam resep. Perlu diketahui bahwa tiap merek stevia bisa memiliki tingkat kemanisan yang berbeda.
Simpan stevia di tempat yang kering, bersuhu ruangan, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan stevia dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Stevia dengan Obat Lain
Berikut adalah interaksi yang bisa terjadi jika stevia digunakan bersamaan dengan obat-obat lain:
- Peningkatan kadar lithium di dalam darah jika digunakan bersamaan
- Peningkatan risiko terjadinya kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia) jika digunakan dengan obat diabetes
- Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah rendah jika digunakan bersama dengan obat antihipertensi
Efek Samping dan Bahaya Stevia
Stevia aman untuk digunakan sebagai pemanis buatan. Namun, bagi beberapa orang, pemanis buatan ini dapat meninggalkan rasa yang agak pahit di mulut. Efek sisa ini bisa berbeda-beda pada tiap merek stevia.
Ada beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi stevia, yaitu:
- Perut kembung
- Mual
- Pusing
- Kebas
- Diare
- Nyeri otot
Keluhan di atas biasanya membaik setelah stevia berhenti digunakan. Konsultasikan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau malah makin parah.
Anda juga perlu segera mencari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat, yang bisa ditandai dengan ruam kulit, sesak napas, maupun bengkak di wajah, lidah, atau bibir.