Tetanus adalah penyakit akibat infeksi bakteri yang menyebabkan otot menjadi kaku dan tegang. Tetanus merupakan kondisi gawat darurat, yang jika tidak segera diobati dapat menyebar ke seluruh tubuh dan membahayakan jiwa.
Meski tergolong berbahaya, tetanus tidak menular dan dapat dicegah melalui pemberian vaksin tetanus. Namun, perlu diketahui bahwa orang yang pernah terkena tetanus tidak memiliki kekebalan alami sehingga bisa terinfeksi lagi di kemudian hari.
Tetanus juga dikenal dengan nama lockjaw, karena menyebabkan otot rahang dan leher menjadi tegang.
Penyebab dan Gejala Tetanus
Tetanus terjadi ketika bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka di kulit. Setelah di dalam tubuh, bakteri tersebut kemudian mengeluarkan racun untuk menyerang sistem saraf di tubuh manusia.
Gejala khas yang muncul akibat tetanus adalah tegang dan kaku pada otot rahang. Keluhan ini akan muncul dalam 3–21 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Gejala lain yang timbul adalah tegang pada otot sekitar bibir, kaku pada otot leher dan otot perut, kesulitan menelan, serta sesak napas.
Pengobatan dan Pencegahan Tetanus
Tetanus belum dapat diobati, tetapi gejalanya dapat diredakan dengan suntik antitetanus, obat-obatan, dan vaksin tetanus. Imunisasi tetanus juga merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyakit ini. Di Indonesia, imunisasi tetanus termasuk wajib dan harus dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.