Penyebab pasti depresi masih belum diketahui, tetapi kondisi ini diduga berhubungan dengan faktor genetik, zat kimia di otak, dan hormon. Depresi juga bisa menyerang semua rentang usia. Namun, kondisi ini lebih sering dialami oleh orang dewasa.

Beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya depresi, antara lain:

  • Memiliki penyakit kronis atau serius, misalnya setelah menderita kanker, stroke, atau HIV/AIDS maupun kessulitan mengenali wajah (prosopagnosia)
  • Memiliki kepribadian tertentu, misalnya merasa rendah diri, terlalu keras dalam menilai diri sendiri, pesimis, atau terlalu bergantung kepada orang lain
  • Memiliki standar yang terlalu tinggi terhadap kehidupan dan tidak bisa menerima kegagalan, seperti pada duck syndrome
  • Mengalami peristiwa traumatis atau tekanan batin yang kemudian berlanjut ke adjustment disorder atau PTSD, misalnya karena penyiksaan atau pelecehan, hubungan sedarah, kematian orang terdekat, atau kesulitan ekonomi
  • Mengalami perubahan besar pada hidup, misalnya pensiun (terjadi pada post power syndrome)
  • Mengalami ketergantungan alkohol dan narkoba, misalnya saat mencoba untuk melarikan diri dari masalah
  • Mengonsumsi obat tertentu, seperti obat tidur atau obat untuk hipertensi
  • Memiliki riwayat gangguan mental, misalnya gangguan kecemasan atau gangguan makan
  • Memiliki keluarga dekat yang juga mengalami depresi (faktor keturunan)
  • Memiliki pola makan yang buruk, misalnya akibat pola diet yang tidak sesuai dan kekurangan vitamin dan mineral