Dokter akan menanyakan gejala, riwayat penyakit, dan pengobatan yang sedang dijalani pasien. Diare akut biasanya disebabkan oleh keracunan makanan (infeksi), alergi makanan, atau intoleransi.
Dokter dapat mendiagnosis diare akibat keracunan makanan dan intoleransi laktosa dari gejala dan riwayat makanan yang dikonsumsi pasien. Bila perlu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan feses. Sementara itu, diare yang diduga akibat alergi makanan perlu didiagnosis dengan tes alergi.
Diare kronis mungkin memerlukan lebih banyak tes penunjang agar penyebabnya bisa diketahui. Pemeriksaan yang mungkin dilakukan antara lain:
- Uji sampel feses, untuk memeriksa apakah diare disebabkan oleh gangguan penyerapan nutrisi
- Tes darah, untuk mendeteksi infeksi atau penyakit lain yang dapat menyebabkan diare kronis
- Kolonoskopi, untuk mengetahui kondisi usus dan mendeteksi jika terdapat kelainan pada usus besar