Gejala utama diare adalah buang air besar dengan tinja yang encer atau berair, dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari. Tergantung pada penyebabnya, tinja saat diare dapat berlendir, berdarah, atau mengandung makanan yang belum tercerna.
Keluhan lain yang juga bisa menyertai diare adalah:
- Perut kembung
- Kram perut
- Mulas
- Tidak mampu menahan buang air besar
- Mual dan muntah
- Demam
- Sakit kepala
Bila terjadi diare dan tidak diimbangi dengan minum air yang cukup, penderita dapat mengalami dehidrasi. Gejala-gejala dehidrasi yang bisa muncul adalah:
- Pusing
- Rasa sangat haus
- Buang air kecil menjadi sedikit atau jarang
- Urine berwarna gelap
- Mulut atau kulit kering
- Lemas
Sementara pada bayi dan anak-anak, dehidrasi juga bisa dikenali dari gejala berikut:
- Air mata berkurang saat menangis
- Tidak ada urine pada popok selama 3 jam atau lebih
- Mulut dan lidah kering
- Rewel
- Mata, perut, dan pipi yang terlihat cekung
- Lemas dan mengantuk jika dehidrasi sudah berat
Kapan Harus ke Dokter
Umumnya, diare tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan penanganan mandiri di rumah. Namun, waspadai tanda perburukan diare, salah satunya bila berlangsung lebih dari 2 hari pada penderita dewasa, atau lebih dari 24 jam pada anak-anak.
Segera ke IGD bila Anda atau anak Anda mengalami diare yang disertai dengan:
- Tanda-tanda dehidrasi
- Demam lebih dari 39°C
- Muntah berkali-kali
- Darah atau nanah pada tinja
- Tinja berwarna hitam dan lembek
- Sakit parah di perut dan dubur