Euthyrox adalah obat untuk menangani hipotiroidisme. Obat ini dapat mengatasi gejala kurangnya kadar tiroid dalam tubuh, seperti mudah lelah, nyeri sendi dan otot, sembelit, rambut rontok, atau siklus menstruasi yang tidak teratur. Euthyrox mengandung bahan aktif levothyroxine.
Kandungan levothyroxine di dalam Euthyrox merupakan hormon tiroid buatan yang dapat menggantikan hormon tiroid yang diproduksi oleh tubuh. Obat ini juga digunakan pada terapi kanker tiroid untuk menggantikan hormon tiroid alami yang berkurang akibat operasi atau radioterapi.
Produk Euthyrox
Euthyrox tersedia dalam 4 sediaan, yaitu:
- Euthyrox tablet 25 mg
- Euthyrox tablet 50 mg
- Euthyrox tablet 100 mg
- Euthyrox tablet 150 mg
Apa Itu Euthyrox
Bahan aktif | Levothyroxine |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Hormon tiroid |
Manfaat | Mengatasi hipotiroidisme |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Euthyrox untuk ibu hamil | Kategori A: Studi terkontrol pada ibu hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin. |
Euthyrox untuk ibu menyusui | Obat ini umumnya aman dikonsumsi oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai anjuran dokter. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Euthyrox
Euthyrox hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan beberapa hal berikut:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Euthyrox tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
- Diskusikan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda akan memberikan obat ini kepada anak-anak atau lansia. Kelompok usia tersebut lebih rentan mengalami efek samping obat.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah mengalami nodul tiroid atau tiroiditis.
- Beri tahu dokter jika baru-baru ini Anda mengalami serangan jantung.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan pada kelenjar adrenal atau kelenjar pituitari, stroke, diabetes, penyakit ginjal, osteoporosis, anemia, epilepsi, atau gangguan pembekuan darah.
- Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Euthyrox jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Euthyrox jika direncanakan untuk menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Euthyrox.
Dosis dan Aturan Pakai Euthyrox
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Euthyrox berdasarkan kondisi pasien:
Kondisi: Hipotiroidisme
- Dewasa: Dosis awal, 50–100 mcg/hari. Dosis dapat ditambah secara bertahap hingga hingga jumlah hormon tiroid normal. Dosis perawatan 100–200 mcg per hari.
- Lansia: Dosis awal 12,5–50 mcg per hari sebagai dosis tunggal. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sebanyak 12,5–25 mcg dengan interval 2–8 minggu. Dosis perawatan 50–200 mcg per hari.
- Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter berdasarkan berat badan anak.
Kondisi: Hipotiroidisme berat dan kronis
- Dewasa: Dosis awal 12,5–25 mcg 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap hingga jumlah hormon tiroid normal.
Cara Mengonsumsi Euthyrox dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Euthyrox. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Berikut ini adalah cara menggunakan Euthyrox dengan benar yang perlu Anda perhatikan:
- Konsumsilah Euthyrox tablet saat perut kosong, sebaiknya 30–60 menit sebelum sebelum sarapan.
- Jika perlu membelah tablet, gunakan alat pemotong obat agar tablet dapat dibagi dengan tepat sesuai dosis.
- Konsumsilah Euthyrox pada waktu yang sama setiap harinya agar hasil terapi maksimal. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Ikuti jadwal kontrol yang ditentukan oleh dokter selama mengonsumsi Euthyrox agar efektivitas obat dan respons tubuh terhadap obat bisa terpantau.
- Jangan menghentikan konsumsi Euthyrox secara tiba-tiba meskipun merasa sudah sehat atau tidak memiliki keluhan, kecuali jika disarankan oleh dokter.
- Simpan Euthyrox di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Euthyrox dengan Obat Lain
Beberapa efek interaksi yang bisa terjadi jika kandungan levothyroxine dalam Euthyrox digunakan bersama obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya aritmia dan efek samping pada sistem saraf jika digunakan dengan amitriptyline
- Penurunan efektivitas Euthyrox jika digunakan dengan antasida, cimetidine, cholestyramine, carbamazepine, rifampicin, phenobarbital, estrogen, sertraline, amiodarone, atau propranolol
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin
- Penurunan efektivitas obat antidiabetes
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Euthyrox bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Euthyrox
Sejumlah efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi Euthyrox adalah:
- Rambut rontok pada bulan-bulan pertama konsumsi
- Muntah
- Diare
- Sakit kepala
- Sulit tidur
- Rasa lelah
- Nafsu makan bertambah
- Hot flashes atau rasa hangat dan kemerahan pada kulit leher dan wajah
- Keringat berlebih
- Perubahan suasana hati
- Kram pada kaki
Periksakanlah diri ke dokter atau konsultasi dengan dokter melalui chat untuk mendapatkan penanganan awal yang lebih cepat jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau makin parah. Segera ke IGD jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Tremor
- Demam
- Nyeri dada
- Kejang
- Nyeri tulang