Pada tahap awal pemeriksaan, dokter akan menanyakan gejala yang dialami dan perilaku seksual pasien. Selanjutnya, dokter akan menjalankan pemeriksaan fisik, termasuk di area kelamin.
Dokter dapat menduga pasien menderita herpes kelamin dari luka lepuh di area kelamin. Namun, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikannya. Pemeriksaan tersebut meliputi:
-
Tes darah
Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat keberadaan antibodi terhadap virus herpes dan keberadaan virus herpes itu sendiri. -
Pemeriksaan sampel cairan kelamin
Pada prosedur ini, dokter akan mengambil sampel cairan dari luka lepuh di kelamin. Sampel ini kemudian akan dibawa dan diteliti di laboratorium untuk melihat keberadaan virus.
Tes darah untuk mendeteksi keberadaan virus herpes juga perlu dilakukan pada wanita yang sedang merencanakan kehamilan atau ibu hamil, agar tidak menular ke bayi yang dikandungnya.