Herpes kelamin atau herpes genital sering kali tidak disadari oleh penderitanya, karena bisa terjadi tanpa gejala. Namun, pada penderita yang mengalami gejala, keluhannya bisa berupa luka lepuh di kelamin yang terasa sakit dan gatal. Luka lepuh ini muncul 2 hari sampai 2 bulan sejak tertular virus HSV.
Ciri-ciri luka lepuh pada herpes kelamin adalah:
- Luka lepuh berisi cairan dan kemerahan di sekelilingnya yang muncul secara berkelompok
- Area luka terlihat bengkak dan terasa lunak ketika ditekan
- Luka lepuh akan pecah mengeluarkan cairan atau darah, lalu membentuk koreng
Selain muncul luka lepuh, herpes genital juga dapat disertai dengan gejala yang mirip dengan flu, yaitu demam dan nyeri otot. Pada kondisi tertentu, bisa muncul benjolan di selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening, atau infeksi herpes yang menyebar ke mata (keratitis herpes).
Setelah infeksi awal, herpes kelamin atau herpes genital dapat kambuh beberapa kali dalam setahun. Tanda kambuhnya herpes genital ditunjukkan dengan luka lepuh yang disertai rasa panas, sakit, atau kesemutan di area kelamin.
Gejala tersebut dapat disertai rasa sakit di punggung bawah, bokong, paha, atau lutut. Namun, luka pada saat kambuh biasanya lebih cepat sembuh. Seiring waktu, tubuh akan membangun sistem kekebalan untuk melawan virus herpes sehingga infeksi akan makin jarang kambuh.
Kapan Harus Ke Dokter
Konsultasikan dengan dokter kulit bila Anda melakukan hubungan seksual yang berisiko, seperti bergonta-ganti pasangan dan tidak menggunakan kondom. Tanyakan juga pada dokter cara untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, termasuk herpes genital.
Jika Anda mengalami luka lepuh kemerahan di mulut atau area kelamin, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab luka dan memberikan pengobatan yang sesuai.