Keracunan makanan disebabkan oleh makanan yang telah terkontaminasi organisme, seperti bakteri, virus, dan parasit, atau racun, seperti paparan bahan kimia dan logam.
Kontaminasi tersebut dapat terjadi kapan saja, baik saat proses awal produksi, seperti penanaman hingga distribusi, maupun saat sedang diolah untuk dikonsumsi.
Berikut adalah beberapa perilaku yang dapat menyebabkan terjadinya keracunan makanan:
- Tidak menyimpan makanan dengan benar, seperti tidak menyimpan daging dan susu dalam suhu yang tepat
- Tidak memasak makanan hingga matang, sehingga bakteri yang ada di dalam makanan tidak terbunuh seluruhnya
- Menyiapkan makanan tanpa mencuci tangan sebelumnya
- Kontaminasi silang akibat penggunaan alat masak yang sama untuk makanan mentah dan matang.
- Minum susu dan keju yang tidak dipasteurisasi
Selain penyebab di atas, ada juga faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya keracunan makanan, yaitu:
- Lansia
- Ibu hamil
- Balita
- Penderita penyakit kronis, seperti diabetes
- Setelah menjalani kemoterapi atau radioterapi