Gejala utama yang timbul saat migrain adalah nyeri kepala hebat di salah satu sisi kepala. Nyeri yang dialami dapat terasa seperti berdenyut, ditusuk, dipukul, atau ditindih benda berat.
Migrain biasanya dimulai dari dahi, kemudian menyebar ke bagian sisi kepala atau sekitar mata. Nyeri migrain dapat memburuk saat beraktivitas fisik, melihat cahaya terang, mendengar suara bising, atau mencium aroma yang menusuk.
Gejala migrain biasanya terjadi dalam empat fase, tetapi tidak semua penderita mengalami keempat fase ini. Keempat fase tersebut adalah:
1. Fase prodromal
Fase prodromal adalah fase awal terjadinya migrain. Fase ini bisa dimulai beberapa jam atau beberapa hari sebelum nyeri mencapai puncaknya. Gejala yang dirasakan pada tahap ini meliputi:
- Perubahan suasana hati
- Keinginan untuk mengonsumsi makanan tertentu
- Sering buang air kecil
- Leher kaku
- Sering menguap
- Sering merasa haus
- Sembelit
2. Fase aura
Fase aura bisa terjadi sebelum atau selama migrain. Fase aura dapat berlangsung selama 5 menit hingga 1 jam. Gejalanya antara lain:
- Melihat kilatan cahaya
- Kesemutan di tangan atau kaki
- Kesulitan berbicara
- Mati rasa di salah satu sisi tubuh
3. Fase nyeri kepala
Fase ini dapat berlangsung selama sekitar 4–72 jam. Gejala yang dapat timbul adalah:
- Sakit kepala pada salah satu sisi atau kedua sisi kepala
- Kepala terasa berdenyut atau kesemutan
- Mual dan muntah
- Sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau
- Nyeri yang makin parah ketika bergerak, batuk, atau bersin
4. Fase postdormal
Umumnya, fase postdormal terjadi sekitar 24 jam pascaserangan migrain. Gejala pada fase ini meliputi:
- Lelah
- Perubahan suasana hati
- Nyeri otot
- Sulit berkonsentrasi
Selain gejala yang terjadi selama empat fase tersebut, beberapa penderita migrain juga dapat merasakan gejala lain, seperti:
- Berkeringat
- Merasa sangat panas atau sangat dingin
- Sakit perut
- Diare
Migrain pada Anak-anak
Gejala migrain pada anak-anak bisa berbeda dengan gejala pada orang dewasa. Gejala yang dapat muncul pada anak yang mengalami migrain antara lain:
- Sakit perut
- Mual
- Pusing
- Tampak murung
- Hilang nafsu makan
- Kantuk yang berlebihan
Kapan Harus ke Dokter
Migrain umumnya dapat diatasi dengan penanganan mandiri. Namun, jika Anda mengalami migrain yang sering kambuh atau mengganggu aktivitas, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Waspadai pula jika migrain yang Anda alami berbeda dengan yang biasanya terjadi. Hal ini karena gejala migrain dapat menjadi tanda sakit kepala yang berbahaya, seperti stroke atau meningitis.
Penanganan ke IGD perlu segera dilakukan jika mengalami gejala gawat darurat migrain, seperti:
- Sakit kepala tidak tertahankan yang terjadi secara tiba-tiba
- Sakit kepala yang bersamaan dengan demam, kejang, leher kaku, linglung, penglihatan ganda, atau ruam di kulit
- Lemas atau lumpuh di lengan atau salah satu sisi wajah
- Bicara menjadi cadel atau tidak jelas