Nimetazepam adalah obat untuk mengatasi insomnia berat. Obat yang dikenal dengan nama happy five ini dapat membantu penderita insomnia untuk cepat tidur dan tidur lebih lama. Nimetazepam termasuk psikotropika yang bisa memicu kecanduan jika digunakan sembarangan.
Nimetazepam adalah obat penenang atau obat tidur golongan benzodiazepine. Obat ini biasanya digunakan sebagai bantuan sementara untuk penderita yang insomnianya memburuk atau telah mengganggu aktivitasnya.
Nimetazepam bekerja dengan mengurangi aktivitas sel saraf di otak. Cara kerja tersebut akan menciptakan efek tenang, rileks, dan kantuk, sehingga penggunanya bisa lebih mudah tertidur dan tidur dengan nyenyak.
Obat ini dijuluki happy five karena dapat menimbulkan rasa gembira pada sebagian orang. Namun sebenarnya, obat ini justru lebih banyak memberikan efek samping yang membuat penggunanya merasa tidak nyaman.
Nimetazepam bahkan juga bisa menyebabkan efek samping yang berlawanan dengan rasa senang, seperti munculnya mimpi buruk, kegelisahan, atau depresi.
Selain itu, nimetazepam juga berisiko menyebabkan kecanduan yang bisa berakhir dengan overdosis, bahkan kematian. Oleh sebab itu, obat ini hanya boleh digunakan dalam jangka pendek dan dengan pengawasan ketat dari dokter.
Merek dagang nimetazepam: Lavol
Apa Itu Nimetazepam
Golongan | Obat resep |
Kategori | Benzodiazepine |
Manfaat | Mengatasi insomnia berat |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Nimetazepam untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Oleh karena itu, obat ini tidak boleh dikonsumsi ibu hamil, kecuali jika dokter memberikannya untuk kondisi gawat darurat. |
Nimetazepam dapat terserap ke dalam ASI dan menimbulkan efek samping pada bayi yang menyusu. Obat ini tidak boleh digunakan jika ibu sedang atau ingin tetap menyusui. | |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Nimetazepam
Nimetazepam tidak boleh digunakan oleh penderita gagal hati, sleep apnea, atau myasthenia gravis. Hal penting lain yang perlu Anda perhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan nimetazepam adalah:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Nimetazepam tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika menderita penyakit paru-paru kronis, kadar albumin rendah (hipoalbuminemia), penyakit ginjal, penyakit liver, epilepsi, atau gangguan mental, termasuk fobia, depresi, psikosis, atau gangguan kepribadian.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan nimetazepam jika memiliki riwayat kecanduan obat atau kecanduan alkohol.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan nimetazepam karena berisiko menimbulkan efek samping yang berat.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan nimetazepam sebelum menjalani perawatan gigi atau operasi, karena obat ini bisa meningkatkan efek dari obat bius atau anastesi.
- Jangan memberikan nimetazepam kepada orang lanjut usia tanpa petunjuk dan pengawasan dokter. Lansia lebih rentan mengalami efek samping yang berbahaya dari obat ini.
- Jangan berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan jika Anda masih merasakan kantuk meskipun telah tidur mala
- Beri tahu dokter jika sedang hamil, mungkin hamil, atau sedang menyusui. Nimetazepam tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut, termasuk bila Anda sedang menjalani program kehamilan.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius, setelah mengonsumsi nimetazepam.
Dosis dan Aturan Pakai Nimetazepam
Pemberian nimetazepam dimulai dari dosis terendah dengan lama pengobatan sesingkat mungkin. Berikut adalah dosis umum nimetazepam untuk insomnia berat:
- Dewasa: Dosis 5 mg, 1 kali sehari dikonsumsi menjelang tidur. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 10 mg per hari jika diperlukan. Lama pengobatan maksimal 4 minggu.
- Lansia: Dosis 2,5 mg, 1 kali sehari dikonsumsi menjelang tidur. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 5 mg per hari jika diperlukan. Lama pengobatan maksimal 4 minggu.
Cara Mengonsumsi Nimetazepam dengan Benar
Ikuti instruksi dokter dan baca informasi pada kemasan obat sebelum mengonsumsi nimetazepam. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang diberikan tanpa saran dokter.
Nimetazepam bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Konsumsilah obat ini menjelang tidur malam. Telan tablet nimetazepam secara utuh dengan air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menghancurkan tablet, kecuali disarankan dokter. Efek nimetazepam biasanya akan dirasakan dalam 30–60 menit.
Terapkanlah sleep hygiene atau kebiasaan tidur yang baik selama menjalani pengobatan dengan nimetazepam. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kebutuhan terhadap obat tidur.
Agar bisa mudah tertidur dan tidur lelap, buatlah jadwal tidur dan bangun yang teratur setiap hari, serta tidurlah dalam suasana yang gelap, sejuk, dan tenang. Jangan melakukan aktivitas berat menjelang tidur. Hindari pula mengonsumsi minuman berkafein pada sore atau malam hari.
Biasanya, pasien perlu kontrol ke dokter setelah 1 minggu menggunakan nimetazepam. Patuhi setiap jadwal kontrol yang diberikan agar dokter bisa memantau perkembangan kondisi Anda.
Jangan menghentikan pengobatan tanpa petunjuk dari dokter. Jika penggunaan obat akan dihentikan, dokter akan menurunkan dosis secara bertahap untuk mencegah timbulnya gejala putus obat.
Konsultasikan ke dokter jika insomnia yang Anda alami tidak berkurang atau makin berat meski nimetazepam sudah habis digunakan. Hubungi dokter jika muncul gejala putus obat, seperti cemas berlebih, keringat dingin, mudah marah, depresi, tremor, gemetar, atau linglung.
Simpan nimetazepam di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan jangan berbagi obat dengan orang lain.
Interaksi Nimetazepam dengan Obat Lain
Berikut ini adalah efek interaksi yang bisa terjadi jika nimetazepam digunakan bersama obat lain:
- Peningkatan risiko timbulnya kantuk yang dalam, gangguan pernapasan berat, hingga koma, jika digunakan bersama dengan obat golongan opioid atau barbiturat
- Peningkatan efek kantuk, gangguan keseimbangan, sulit berkonsentrasi, dan pusing, jika digunakan dengan obat penenang lain, antipsikotik, antidepresan, obat epilepsi (antikonvulsan), atau obat alergi (antihistamin)
- Peningkatan efek kantuk dari nimetazepam jika digunakan dengan tizanidine atau baclofen
- Penurunan kadar dan efektivitas nimetazepam jika digunakan dengan rifampicin
Efek Samping dan Bahaya Nimetazepam
Penggunaan nimetazepam dapat menyebabkan sejumlah efek samping, seperti:
- Kantuk dan lelah hingga keesokan harinya
- Pusing atau sakit kepala
- Sulit konsentrasi atau berpikir
- Mual, muntah, diare, sakit perut
- Penglihatan kabur
- Lemah untuk bergerak
Konsultasikan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru bertambah berat. Hentikan penggunaan nimetazepam dan segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat, atau efek samping serius, seperti:
- Jantung berdebar kencang atau terasa seperti bergetar
- Denyut jantung terasa lambat, cepat, atau tidak beraturan
- Kesulitan berbicara, bergerak, atau mengarahkan gerakan
- Mudah lupa atau sulit mengingat sesuatu
- Berperilaku kompulsif maupun impulsif
- Muncul gangguan tidur yang lain, seperti berjalan saat sedang tidur (sleepwalking), atau melakukan kegiatan tertentu dalam keadaan tidur
Selain itu, segera laporkan ke dokter jika Anda mulai merasa obat ini justru tidak membantu Anda tidur. Beri tahu dokter jika Anda merasakan efek samping berikut:
- Tidak bisa duduk atau berbaring dengan tenang
- Gelisah atau cemas
- Mudah marah
- Mimpi buruk
- Merasa terpisah dari realitas
- Kesedihan yang dalam dan berlarut
- Halusinasi
- Pikiran untuk bunuh diri
Penggunaan nimetazepam tanpa anjuran dokter dapat menyebabkan overdosis. Segera cari pertolongan medis atau dari orang sekitar jika Anda merasakan kantuk yang sangat berat hingga sulit bangun, lemah hingga sulit bergerak, napas pendek maupun tersengal-sengal, linglung, atau penurunan kesadaran.