Osimertinib adalah obat untuk menangani kanker paru-paru non-small cell jenis tertentu. Obat ini dapat digunakan untuk kanker yang telah menyebar, atau bisa juga sebagai obat tambahan untuk mencegah kanker muncul kembali setelah dioperasi.
Osimertinib termasuk dalam golongan penghambat protein kinase. Obat ini bekerja dengan cara memblokir protein yang mendukung pertumbuhan sel kanker. Dengan begitu, obat ini dapat membantu mengecilkan ukuran kanker, serta menghambat sel kanker makin menyebar.
Osimertinib tersedia dalam bentuk tablet. Perlu diketahui bahwa tidak semua kanker paru-paru non-small cell dapat ditangani dengan obat ini. Dokter perlu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui kecocokan obat ini dengan kondisi pasien.
Merk dagang osimertinib: Tagrisso
Apa Itu Osimertinib
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat antikanker golongan penghambat protein kinase |
Manfaat | Menangani kanker paru-paru jenis non-small cell |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Osimertinib untuk ibu hamil | Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. |
Osimertinib untuk ibu menyusui | Obat ini berisiko menimbulkan efek samping berbahaya pada bayi yang menyusu jika dikonsumsi oleh ibu menyusui. Ibu disarankan untuk tidak menyusui selama minum obat ini sampai 2 bulan setelah dosis terakhir. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Osimertinib
Penggunaan osimertinib harus mengikuti saran atau resep dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi osimertinib:
- Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Osimertinib tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit jantung koroner, serangan jantung, gagal jantung, kelainan pada hasil EKG, atau gangguan irama jantung (aritmia).
- Beri tahu dokter jika Anda atau keluarga Anda pernah mengalami henti jantung mendadak pada usia muda.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit paru-paru atau gangguan pernapasan, ketidakseimbangan elektrolit, dan masalah penglihatan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Gunakan kondom atau alat kontrasepsi lain untuk mencegah kehamilan selama dan setelah menjalani pengobatan dengan osimertinib.
- Bagi pria, teruskan penggunaan kondom sampai 4 bulan setelah dosis terakhir. Sementara itu, pemakaian alat kontrasepsi pada wanita harus dilakukan sampai 6 minggu setelah dosis terakhir.
- Segera hubungi dokter jika Anda atau pasangan Anda hamil selama menjalani terapi dengan osimertinib.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi osimertinib.
Dosis dan Aturan Pakai Osimertinib
Berikut adalah dosis osimertinib untuk menangani kanker paru-paru jenis non-small cell:
- Dosis: 80 mg, 1 kali per hari
- Untuk menangani kanker yang telah menyebar (metastatis): obat dikonsumsi setiap hari
- Untuk terapi tambahan setelah operasi: obat dikonsumsi sampai maksimal 3 tahun
Cara Mengonsumsi Osimertinib dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan aturan pakai pada kemasan sebelum mengonsumsi osimertinib. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi obat ini:
- Anda akan diminta menjalani tes kehamilan sebelum mengonsumsi osimertinib.
- Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Minumlah osimertinib pada waktu yang sama setiap harinya.
- Jika kesulitan menelan obat ini, larutkan obat dengan 60 ml air putih. Aduk obat yang telah dimasukkan ke dalam gelas sampai obat larut dan mengecil, tetapi jangan menghancurkan tablet. Segera minum air campuran obat setelah larut sepenuhnya. Jangan gunakan air berkarbonasi untuk melarutkan obat ini.
- Agar tidak ada obat yang tersisa di gelas, tambahkan 120–240 ml air pada gelas yang telah dipakai lalu aduk sampai merata. Segera minum air tersebut setelah diaduk.
- Jika Anda lupa mengonsumsi osimertinib, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau, lakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan dokter.
- Selama mengonsumsi obat ini, lakukan pemeriksaan rutin, seperti tes darah dan elektrokardiogram, yang disarankan oleh dokter. Laporkan bila ada efek samping yang Anda rasakan.
- Disarankan untuk menyimpan osimertinib di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Interaksi Osimertinib dengan Obat Lain
Sejumlah efek interaksi yang bisa terjadi jika osimertinib dikonsumsi bersama obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung jika dikonsumsi bersama doxorubicin, hydroxyzine, ondansentron, fluconazole, dan levofloxacin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping atorvastatin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping osimertinib jika dikonsumsi bersama ketoconazole, chloramphenicol, dan ritonavir
- Peningkatan risiko terjadinya infeksi serius jika dikonsumsi bersama leflunomide dan vaksin BCG
- Penurunan efektivitas osimertinib jika digunakan bersama dexamethasone
Untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan, beri tahu dokter jika hendak mengonsumsi osimertinib dengan obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Osimertinib
Efek samping yang biasanya muncul setelah mengonsumsi osimertinib antara lain:
- Nyeri pada otot, tulang, dan sendi
- Diare
- Lelah
- Batuk-batuk
- Sariawan
- Kulit kering
- Kuku pada jari tangan atau kaki mengalami kemerahan dan nyeri, terutama jika disentuh
Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung reda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis bila mengalami efek samping serius di bawah ini:
- Bercak merah atau keunguan di lengan, tungkai, bokong, atau perut yang tidak hilang dalam 24 jam atau tidak berubah warna jika ditekan
- Kemerahan atau luka lepuh pada telapak tangan atau kaki
- Batuk yang makin parah, sesak napas
- Jantung berdegup cepat
- Bengkak pada kaki bagian bawah, berat badan naik tiba-tiba, mudah terengah-engah meski melakukan aktivitas ringan
- Kepala terasa ringan seperti akan pingsan
- Demam, kedinginan, timbul luka di mulut dan kulit, perdarahan yang tidak biasa, kulit pucat, tangan dan kaki terasa dingin
- Gangguan penglihatan, seperti pandangan berbayang, mata berair, sensitif terhadap cahaya, mata nyeri atau kemerahan