Amandel adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh. Fungsinya adalah untuk melawan kuman yang masuk melalui mulut. Oleh sebab itu, amandel rentan terkena infeksi atau peradangan.
Radang amandel atau tonsilitis paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Beberapa jenis virus yang menyebabkan radang amandel, meliputi:
- Adenovirus
- Cytomegalovirus
- Virus influenza
- Virus campak
- Epstein-Barr
- Herpes simplex
- Coxsackie
Selain virus, radang amandel juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti:
- Streptococcus pyogenes
- Streptococcus pneumoniae
- Staphylococcus aureus
- Haemophilus influenzae
Perlu diketahui, radang amandel merupakan kondisi yang menular. Penularan dapat terjadi melalui:
Kontak langsung
Penularan melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang tidak sengaja menghirup percikan air liur (droplet) yang keluar saat penderita batuk atau bersin.
Kontak tidak langsung
Kontak tidak langsung terjadi ketika seseorang menyentuh benda yang terkontaminasi droplet, kemudian menyentuh wajah, hidung atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Faktor Risiko Radang Amandel
Radang amandel yang disebabkan oleh infeksi bakteri paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja usia 5–15 tahun. Sedangkan radang amandel akibat infeksi virus lebih sering dialami oleh anak yang lebih muda. Meski demikian, kondisi ini juga bisa dialami oleh orang dewasa, terutama yang berusia lanjut (lansia).
Radang amandel juga lebih rentan dialami oleh anak yang berkumpul dengan teman-temannya, misalnya saat di sekolah. Hal ini karena paparan terhadap virus dan bakteri penyebab infeksi lebih mudah terjadi melalui kontak langsung.
Orang dewasa yang sering berinteraksi dengan anak-anak, seperti guru, juga lebih berisiko terkena radang amandel.