Rambut rontok ditandai dengan penipisan rambut di kepala. Hal ini terjadi ketika jumlah rambut yang lepas lebih banyak daripada jumlah rambut yang tumbuh.
Rambut rontok dapat terjadi tiba-tiba atau bertahap, serta bisa berlangsung sementara atau permanen. Beberapa tanda yang muncul akibat rambut rontok adalah:
1. Menipisnya rambut di bagian puncak kepala
Penipisan rambut di bagian puncak kepala merupakan gejala rambut rontok yang paling sering terjadi, baik pada pria maupun wanita.
2. Pitak
Kondisi ini ditandai dengan munculnya kebotakan hanya pada satu atau beberapa area kepala, dan permukaan kulit kepala yang pitak akan terasa halus. Pitak di kepala juga bisa disertai dengan kulit kepala menjadi kemerahan, membengkak, dan mengeluarkan cairan. Selain di kulit kepala, pitak juga dapat terjadi pada janggut atau alis.
3. Penipisan rambut yang merata di kepala
Setiap harinya ada 50–100 helai rambut yang lepas atau rontok, terutama saat menyisir atau keramas. Seseorang yang mengalami rambut rontok dapat merasa jumlah rambut yang lepas tiba-tiba lebih banyak. Kondisi ini mengakibatkan penipisan rambut di kepala secara menyeluruh, bukan hanya pada area tertentu.
4. Rambut rontok di seluruh tubuh
Kerontokan ini terjadi di seluruh bagian tubuh, bukan hanya di kulit kepala. Umumnya, kerontokan rambut di seluruh tubuh ini terjadi akibat kemoterapi.
Kapan Harus Ke Dokter
Periksakan diri ke dokter jika kerontokan rambut mengganggu dan membuat khawatir. Pemeriksaan ke dokter juga perlu segera dilakukan jika:
- Kerontokan rambut terjadi secara tiba-tiba dengan jumlah yang lebih banyak daripada biasanya
- Terdapat pitak
- Kulit kepala rambut yang rontok terlihat merah, bengkak, atau mengeluarkan cairan
- Rambut rontok terjadi setelah mengonsumsi obat atau menggunakan produk tertentu
Dokter akan mencari tahu penyebabnya dan menentukan perlu atau tidaknya penanganan khusus untuk menghindari kebotakan.