Rhinitis bisa disebabkan oleh reaksi alergi atau selain alergi, seperti dijelaskan berikut ini:
Penyebab Rhinitis Alergi
Rhinitis alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh (sistem imun) bereaksi terhadap zat pemicu alergi yang disebut alergen. Sejumlah alergen yang bisa memicu rhinitis alergi adalah:
- Jamur
- Serbuk sari tumbuhan
- Bulu hewan peliharaan
- Asap
- Tungau
- Debu
Tidak diketahui mengapa sistem imun bereaksi terhadap zat-zat tersebut. Namun, ada beberapa hal yang dapat membuat seseorang lebih berisiko menderita rhinitis alergi, yaitu:
- Menderita penyakit alergi lain atau asma
- Menderita penyakit dermatitis atopik
- Memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit alergi
- Dikandung oleh ibu yang merokok saat hamil
Penyebab Rhinitis Nonalergi
Selain alergi, rhinitis juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lain, seperti:
1. Faktor lingkungan, antara lain:
- Bau yang menyengat, seperti parfum
- Perubahan cuaca
- Polusi udara
2. Pola hidup, seperti:
- Stres
- Konsumsi makanan pedas
- Konsumsi minuman beralkohol
- Penggunaan obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), obat hipertensi, dan obat kontrasepsi
- Penggunaan obat pelega hidung (dekongestan) dalam jangka panjang
3. Penyakit tertentu, misalnya:
- Infeksi, misalnya infeksi virus
- Gangguan hormon, seperti hipotiroidisme
- Penyakit autoimun, seperti lupus atau sindrom Sjögren
- Penyakit refluks asam lambung (GERD)
- Cystic fibrosis
Faktor Risiko Rhinitis
Risiko seseorang untuk mengalami rhinitis nonalergi bisa meningkat karena beberapa faktor berikut ini:
- Berusia di atas 20 tahun
- Berjenis kelamin wanita, karena wanita mengalami perubahan hormon selama siklus menstruasi atau kehamilan
- Sering terpapar asap rokok, asap kendaraan, atau asap pabrik