Gejala sakit kepala sangat beragam, mulai dari ringan hingga berat dan tak tertahankan. Lama berlangsungnya sakit kepala juga bervariasi.

Berdasarkan gejalanya, sakit kepala dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

Migrain

Gejala sakit kepala jenis migrain adalah nyeri berdenyut yang sering kali hanya terjadi di salah satu sisi kepala. Nyeri akibat migrain bisa berlangsung mulai dari beberapa jam hingga 3 hari jika tidak ditangani.

Sakit Kepala Cluster

Sakit kepala cluster adalah nyeri yang biasanya terjadi di area sekitar mata dan dapat terjadi secara berulang dalam siklus tertentu. Nyeri bisa berlangsung dalam hitungan minggu atau bulan, kemudian akan hilang selama beberapa bulan atau beberapa tahun sebelum muncul kembali.

Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang sering kali digambarkan seperti ada tali yang mengikat kencang di sekeliling kepala, termasuk kepala bagian atas. Selain di kepala, nyeri bisa terjadi di leher dan di belakang mata, serta bisa berlangsung dalam hitungan menit hingga minggu. Sakit kepala tegang merupakan jenis sakit kepala yang paling sering terjadi.

Sakit kepala kadang juga dapat disertai oleh sejumlah gejala berikut:

  • Demam
  • Lemas
  • Mual
  • Mata merah
  • Pilek dan hidung tersumbat
  • Sensitif terhadap suara dan cahaya

Kapan Harus ke Dokter

Bila tidak disertai gejala lain yang berbahaya, sakit kepala dapat ditangani sendiri dengan mengonsumsi obat sakit kepala yang dijual bebas, seperti paracetamol.

Namun, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter apabila sakit kepala terjadi setelah terbentur atau kecelakaan, muncul mendadak dan terasa tidak tertahankan, atau disertai gejala berikut:

  • Demam tinggi
  • Muntah
  • Leher kaku
  • Bicara kacau
  • Badan terasa kebas
  • Penglihatan kabur
  • Sulit berjalan
  • Sulit bicara
  • Kejang