Silver sulfadiazine adalah obat untuk mencegah serta mengatasi infeksi pada luka bakar tingkat 2 dan 3. Terkadang obat ini juga digunakan untuk mencegah dan mengatasi infeksi pada luka terbuka atau luka yang dalam.
Silver sulfadiazine adalah antibiotik yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri penyebab infeksi. Dengan begitu, risiko terjadinya infeksi yang lebih luas dan berbahaya dapat dicegah. Obat ini hanya bisa digunakan berdasarkan resep dokter.
Merk dagang silver sulfadiazine: Burnazin, Silver Sulfadiazine
Apa Itu Silver Sulfadiazine
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antibiotik sulfonamida |
Manfaat | Mengatasi dan mencegah infeksi pada luka bakar atau luka terbuka |
Digunakan oleh | Dewasa |
Silver sulfadiazine untuk ibu hamil dan menyusui | Pada trimester 1 dan 2 kehamilan |
Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat ini terhadap ibu hamil maupun janin. | |
Obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter. | |
Pada trimester 3 kehamilan atau menjelang kelahiran | |
Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. | |
Obat dalam kategori ini tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang hamil atau memiliki kemungkinan untuk hamil | |
Belum diketahui apakah silver sulfadiazine terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter. | |
Bentuk Obat | Krim |
Peringatan Sebelum Menggunakan Silver Sulfadiazine
Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan silver sulfadiazine:
- Jangan menggunakan silver sulfadiazine jika Anda alergi terhadap kandungan obat ini atau antibiotik golongan sulfa
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, penyakit ginjal, defisiensi G6PD, atau jumlah sel darah putih rendah (leukopenia).
- Jangan menggunakan silver sulfadiazine untuk mengobati luka bakar yang besar tanpa persetujuan dokter.
- Jangan memberikan obat dengan kandungan silver sulfadiazine kepada bayi usia 2 bulan ke bawah atau bayi prematur.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan suplemen, produk herbal, atau obat tertentu, terutama obat oles, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan obat ini.
Dosis dan Aturan Silver Sulfadiazine
Oleskan krim silver sulfadiazine setebal 3–5 mm, 1–2 kali sehari ke bagian tubuh yang luka atau infeksi.
Cara Menggunakan Silver Sulfadiazine dengan Benar
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan silver sulfadiazine sebelum menggunakan obat ini.
Pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan obat ini. Bersihkan area yang akan diobati sebelum menggunakan silver sulfadiazine. Oleskan obat ini dengan rata ke area kulit yang terluka. Gunakan sarung tangan steril untuk mengoleskan obat ini.
Pastikan area kulit yang terluka selalu terlapisi dengan obat. Ulangi pemakaian silver sulfadiazine jika obat terhapus setelah beraktivitas. Jika diperlukan, Anda bisa menutup luka dengan perban.
Silver sulfadiazine hanya boleh digunakan di kulit. Segera bilas obat ini dengan air mengalir jika tidak sengaja mengenai mata atau bagian dalam mulut.
Simpan silver sulfadiazine pada suhu ruangan, di tempat yang kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. Jangan menggunakan obat ini lebih dari 1 bulan sejak kemasan dibuka.
Interaksi Silver Sulfadiazine dengan Obat Lain
Penggunaan silver sulfadiazine bersamaan dengan obat oles yang mengandung enzim tripsin, collagenase, atau papain dapat menimbulkan interaksi obat berupa penurunan efektivitas satu sama lain.
Meski sangat jarang terjadi, penggunaan silver sulfadiazine dengan obat-obat tertentu, seperti benzocaine topikal, lidocaine topikal, nitrogliserin, phenytoin, atau phenobarbital, bisa meningkatkan risiko terjadinya methemoglobinemia.
Agar aman, selalu konsultasikan ke dokter jika Anda akan menggunakan silver sulfadiazine dengan obat lain, termasuk obat oles, suplemen atau obat herbal.
Efek Samping dan Bahaya Silver Sulfadiazine
Beberapa efek samping yang bisa muncul setelah menggunakan silver sulfadiazine adalah:
- Iritasi kulit
- Rasa terbakar di kulit
- Gatal-gatal
- Ruam
- Kulit atau gusi berwarna abu-abu atau kebiruan
Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru makin parah. Anda juga perlu segera mencari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Gejala infeksi, seperti sakit tenggorokan, demam, atau menggigil
- Memar atau perdarahan yang tidak wajar
- Anemia, yang bisa ditandai dengan lesu, mudah lelah, napas cepat, atau detak jantung lebih cepat
- Gangguan ginjal, yang bisa ditandai dengan perubahan volume urine atau urine berdarah
- Gangguan hati, yang bisa ditandai dengan mual yang parah dan tidak kunjung berhenti, sakit perut yang parah, urine berwarna gelap, atau penyakit kuning