Down syndrome dapat memicu beragam komplikasi, yang di antaranya dapat makin terlihat jelas seiring bertambahnya usia. Komplikasi tersebut antara lain:
-
Sleep apnea
Kelainan bentuk tulang dan jaringan pada penderita Down syndrome bisa menyumbat saluran napas dan berujung pada sleep apnea. -
Gangguan pencernaan
Sebagian anak dengan sindrom Down menderita gangguan pencernaan, seperti penyakit celiac. -
Gangguan pendengaran
Sebagian besar anak dengan Down syndrome berisiko mengalami tuli atau hilang pendengaran. Kondisi ini bisa terjadi akibat kelainan bentuk tulang di bagian dalam telinga atau infeksi telinga. -
Gangguan penglihatan
Lebih dari setengah penderita Down syndrome mengalami gangguan penglihatan, seperti katarak, rabun jauh, rabun dekat, atau mata juling. -
Hipotiroidisme
Penderita sindrom Down dapat terkena hipotiroidisme, atau kekurangan hormon tiroid. Kondisi ini dapat terjadi sejak lahir atau berkembang seiring bertambahnya usia. -
Penyakit Alzheimer
Saat mencapai usia lanjut, penderita Down syndrome cenderung terserang penyakit Alzheimer. -
Gangguan mental
Anak dengan Down syndrome berisiko mengalami gangguan mental, seperti gangguan obsesif–kompulsif, autisme, depresi, dan gangguan kecemasan. -
Kelainan jantung
Sekitar setengah dari anak dengan Down syndrome diketahui terlahir dengan penyakit jantung bawaan sehingga harus menjalani operasi. -
Gangguan lain
Kondisi lain yang juga berisiko terjadi pada penderita sindrom Down antara lain leukemia, obesitas, demensia, penyakit autoimun, dan epilepsi.