Gejala awal skizofrenia umumnya muncul pada usia dewasa muda. Pada pria, gejala awal muncul pada awal usia 20 tahun. Sementara, gejala pada wanita biasanya akan mulai terlihat pada usia 20 tahunan atau awal 30 tahunan.
Sejumlah gejala awal yang dialami oleh penderita skizofrenia adalah:
- Kecenderungan mengasingkan diri dari orang lain
- Kesulitan untuk berkonsentrasi dan kurang motivasi
- Perubahan pada pola tidur
- Kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolah
- Depresi dan mudah marah
Berdasarkan tipenya, gejala skizofrenia dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Gejala Positif
Gejala positif meliputi perubahan pada pola pikir dan perilaku, misalnya:
1. Halusinasi
Halusinasi adalah perasaan mengalami sesuatu yang sebenarnya tidak nyata, misalnya mendengar bisikan tertentu. Halusinasi pendengaran merupakan bentuk halusinasi yang paling sering terjadi pada penderita skizofrenia.
2. Delusi
Delusi atau waham adalah meyakini sesuatu yang bertolak belakang dengan kenyataan, seperti merasa diawasi, diikuti, atau bahkan disakiti. Keyakinan ini dapat memengaruhi perilaku penderita skizofrenia.
3. Kekacauan dalam berpikir
Kesulitan untuk berkonsentrasi dapat membuat penderita skizofrenia sulit fokus, bahkan pada saat melakukan aktivitas sederhana, seperti membaca atau menonton. Hal ini bisa menyebabkan penderita skizofrenia sulit mengingat dan berkomunikasi.
Perilaku yang tidak normal bisa berupa katatonia, yang bisa terjadi pada skizofrenia jenis katatonik.
4. Kekacauan dalam berperilaku
Kekacauan ini ditandai dengan perilaku motorik yang tidak teratur dan gerak tubuh yang tidak normal atau sulit diprediksi. Secara tidak terduga, penderita skizofrenia bahkan dapat berteriak tiba-tiba dan marah tanpa alasan.
Gejala Negatif
Gejala negatif mengacu pada hilangnya minat, motivasi, dan ekspresi wajah. Gejala ini bisa berlangsung beberapa tahun sebelum penderita mengalami gejala awal.
Gejala negatif umumnya muncul bertahap dan memburuk seiring waktu. Beberapa gejala tersebut adalah:
- Respons emosional yang ganjil, seperti ekspresi wajah dan nada bicara yang tidak sesuai dengan situasi
- Sulit merasa senang atau puas
- Enggan bersosialisasi dan lebih memilih untuk berdiam di rumah
- Hilang minat dan motivasi pada berbagai aktivitas
- Perubahan pada pola tidur
- Abai pada penampilan dan kebersihan diri
Kapan Harus ke Dokter
Penderita skizofrenia sering kali tidak menyadari kondisinya. Oleh sebab itu, jika Anda melihat atau menduga orang terdekat Anda mengalami gejala skizofrenia, bawalah ia untuk berobat.
Jika ada penderita skizofrenia yang terlantar di sekitar Anda, segera bawa ia ke layanan kesehatan atau dokter. Penderita skizofrenia harus segera ditangani agar tidak mengalami perburukan gejala atau kekambuhan.
Segera hubungi ambulans atau IGD rumah sakit apabila penderita skizofrenia menunjukkan perilaku menyakiti diri sendiri atau orang lain, tidak makan atau minum, bahkan mencoba untuk bunuh diri.