Thyrax adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi hipotiroidisme, yaitu kurangnya kadar hormon tiroid di dalam tubuh. Obat ini mengandung bahan aktif 100 mcg levothyroxine. 

Kekurangan hormon tiroid bisa menyebabkan tubuh mudah lelah, sembelit, rambut rontok, nyeri sendi dan otot, hingga siklus menstruasi yang tidak teratur. Thyrax Tablet dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan tersebut. 

Thyrax

Levothyroxine di dalam Thyrax merupakan hormon tiroid buatan yang dapat menggantikan hormon tiroid alami yang biasanya diproduksi oleh tubuh. Thyrax juga digunakan untuk menggantikan hormon tiroid pada pasien yang menjalani operasi pengangkatan tiroid (tiroidektomi), misalnya akibat kanker tiroid

Apa Itu Thyrax

Bahan aktif Levothyroxine
Golongan Obat resep
Kategori Hormon tiroid
Manfaat Mengatasi hipotiroidisme
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Thyrax untuk ibu hamil Kategori A: Studi terkontrol pada ibu hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin.
Thyrax untuk ibu menyusui Obat ini umumnya aman dikonsumsi oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai anjuran dokter.
Bentuk obat Tablet

Peringatan sebelum Mengonsumsi Thyrax

Sebelum mengonsumsi Thyrax, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Thyrax tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
  • Thyrax tidak boleh digunakan untuk mengatasi obesitas atau kelebihan berat badan. Hal ini justru dapat menyebabkan efek samping yang berpotensi fatal.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda pernah mengalami nodul tiroid atau tiroiditis.
  • Beri tahu dokter jika baru-baru ini Anda mengalami serangan jantung.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan pada kelenjar adrenal atau kelenjar pituitari, diabetes, stroke, penyakit ginjal, anemia, osteoporosis, gangguan pembekuan darah, atau epilepsi.
  • Beri tahu dokter jika Anda baru menjalani radioterapi dengan iodine.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda hendak memberikan obat ini kepada anak-anak atau lansia. Kelompok usia tersebut lebih rentan mengalami efek samping obat. 
  • Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Thyrax jika Anda sedang hamil, menyusui,atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Thyrax jika direncanakan untuk menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
  • Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Thyrax.

Dosis dan Aturan Pakai Thyrax

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Thyrax berdasarkan kondisi pasien:

Kondisi: Hipotiroidisme

  • Dewasa: Dosis awal, 50–100 mcg/hari. Dosis dapat ditambah secara bertahap hingga jumlah hormon tiroid normal. Dosis perawatan umumnya 100–200 mcg per hari.
  • Lansia: Dosis awal 12,5–50 mcg per hari sebagai dosis tunggal. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai kadar hormon tiroid normal. Dosis perawatan 50–200 mcg per hari.
  • Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter berdasarkan berat badan pasien

Kondisi: Hipotiroidisme berat dan kronis

  • Dewasa: Dosis awal 12,5–25 mcg 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap hingga jumlah hormon tiroid normal.

Cara Mengonsumsi Thyrax dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Thyrax. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.

Agar mendapat manfaat maksimal, perhatikan cara menggunakan Thyrax yang benar berikut ini:

  • Konsumsilah obat ini saat perut kosong, sekitar 30–60 menit sebelum sebelum sarapan.
  • Jika perlu membelah tablet, gunakan alat pemotong obat agar tablet dapat dibagi dengan tepat sesuai dosis.
  • Konsumsilah Thyrax pada waktu yang sama setiap harinya agar hasil terapi optimal. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya. 
  • Patuhilah jadwal kontrol yang ditentukan oleh dokter. Selama menggunakan Thyrax, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi dan respons tubuh Anda terhadap obat.
  • Jangan menghentikan konsumsi Thyrax secara tiba-tiba meskipun merasa sudah sehat atau tidak memiliki keluhan, kecuali jika disarankan oleh dokter.
  • Simpan Thyrax di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Thyrax dengan Obat Lain

Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila Thyrax digunakan bersama obat tertentu adalah:

  • Penurunan efektivitas Thyrax jika digunakan dengan carbamazepine, phenytoin, phenobarbital, rifampicin, estrogen, sertraline, amiodarone atau propranolol
  • Peningkatan risiko terjadinya aritmia dan efek samping pada sistem saraf jika digunakan dengan amitriptyline
  • Penurunan efektivitas obat antidiabetes
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Thyrax bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Thyrax

Mengingat Thyrax mengandung levothyroxine, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat ini, antara lain:

  • Rambut rontok pada bulan-bulan pertama konsumsi obat
  • Sakit kepala
  • Diare 
  • Muntah
  • Kram pada kaki, nyeri otot
  • Tubuh terasa lelah
  • Mudah gerah
  • Keringat berlebih
  • Rasa hangat dan kemerahan pada kulit leher dan wajah (hot flashes)
  • Sulit tidur
  • Perubahan suasana hati
  • Nafsu makan bertambah

Periksakan diri ke dokter atau konsultasikan dengan dokter melalui chat jika muncul keluhan di atas sehingga Anda bisa mendapatkan penanganan awal. Segera cari pertolongan medis jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius di bawah ini: