Vertizine adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi gejala pusing berputar (vertigo), telinga berdenging, mual, dan muntah akibat gangguan pada telinga bagian dalam, seperti pada penyakit Meniere. Obat ini juga bisa digunakan untuk mencegah mabuk perjalanan.
Vertizine hadir dalam bentuk tablet dengan bahan aktif 25 mg cinnarizine pada setiap tabletnya. Kandungan ini bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke telinga bagian dalam dan menghambat stimulus berlebihan yang dapat menyebabkan keluhan pusing dan mual.
Cinnarizine di dalam Vertizine 25 mg 10 Tablet tidak hanya meningkatkan aliran darah di bagian telinga dalam, tetapi juga pada bagian tubuh lainnya. Dengan kata lain, obat ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan sirkulasi darah di tangan atau kaki (penyakit arteri perifer).
Apa Itu Vertizine
Bahan aktif | Cinnarizine |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antivertigo |
Manfaat | Mengatasi gejala mual dan pusing akibat vertigo, telinga berdenging (tinnitus), nistagmus, atau penyakit Meniere |
Mencegah mabuk perjalanan | |
Menangani gangguan sirkulasi darah di tangan atau kaki | |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia ≥5 tahun |
Vertizine untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. Oleh karena itu, ibu hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi obat ini kecuali jika disarankan oleh dokter. |
Vertizine untuk ibu menyusui | Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter mengenai alternatif obat yang sudah diketahui lebih aman untuk ibu menyusui dan bayi yang sedang menyusu. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Vertizine
Vertizine hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Vertizine:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Vertizine tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit Parkinson, penyakit liver, porfiria, penyakit ginjal, pembesaran prostat jinak, sulit buang air kecil, glaukoma, epilepsi, atau obstruksi usus.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter bahwa Anda sedang atau baru selesai menggunakan Vertizine jika berencana menjalani tes alergi. Penggunaan obat setidaknya harus dihentikan 4 hari sebelum Anda menjalani tes.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Vertizine.
- Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Vertizine jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Vertizine. Obat ini dapat menyebabkan kantuk.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Vertizine jika direncanakan untuk menjalani operasi. Pemakaian obat ini mungkin perlu dihentikan beberapa waktu sebelum operasi.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Vertizine.
Dosis dan Aturan Pakai Vertizine
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Vertizine berdasarkan tujuan pengobatan dan usia pasien:
Tujuan: Mengatasi gangguan telinga dalam, seperti pusing, vertigo, tinnitus, nistagmus, mual, atau muntah
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 tablet (25 mg), 3 kali sehari.
Tujuan: Mencegah mabuk perjalanan
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 tablet (25 mg), diminum setidaknya 30 menit sebelum perjalanan. Dosis dapat diulang setiap 6 jam jika perlu.
- Anak usia 6–12 tahun: ½ tablet (12,5 mg), diminum setidaknya 30 menit sebelum perjalanan, dosis dapat diulang setiap 6 jam jika perlu.
Tujuan: Mengatasi gangguan peredaran darah perifer
- Dewasa: 2–3 tablet (50–75 mg), 2–3 kali sehari. Dosis maksimal 9 tablet (225 mg) tiap hari.
Cara Menggunakan Vertizine dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi obat ini. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Berikut ini adalah cara menggunakan Vertizine dengan benar:
- Konsumsilah Vertizine bersama makanan atau segera setelah makan. Telan tablet dengan bantuan air putih.
- Usahakan untuk mengonsumsi Vertizine pada jam yang sama setiap harinya agar efek pengobatan maksimal.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Vertizine, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Simpan Vertizine di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Vertizine dengan Obat Lain
Mengingat Vertizine mengandung cinnarizine, ada interaksi yang mungkin terjadi jika obat ini dikonsumsi bersama obat-obat lain. Salah satu contohnya adalah efek kantuk yang berat bila Vertizine digunakan bersama obat berikut:
- Phenobarbital
- Obat pereda nyeri opioid
- Antipsikotik
- Antiansietas
- Antidepresan trisiklik
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Interpril bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Vertizine
Kandungan cinnarizine dalam Vertizine dapat menimbulkan efek samping di bawah ini:
- Nyeri ulu hati
- Kantuk
- Mual atau muntah
- Sakit kepala
- Lelah
- Keringat berlebih
- Berat badan meningkat
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Cinnarizine dalam obat ini juga dapat menyebabkan reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Kaku otot, kedutan, gemetar, atau tremor
- Urine berwarna gelap
- Penyakit kuning
- Nyeri sendi yang disertai ruam kemerahan pada area tubuh yang terpapar sinar matahari, seperti lengan, pipi, dan hidung
Bila hal tersebut terjadi dan diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter akan segera menyarankan Anda untuk ke IGD terdekat.