Wasir adalah pembengkakan atau pembesaran pada pembuluh darah di anus dan bagian akhir usus besar (rektum). Kondisi ini dapat menyebabkan rasa mengganjal atau nyeri di area dubur dan keluar darah saat buang air besar.
Wasir atau ambeien (hemoroid) dapat terjadi akibat tingginya tekanan di pembuluh darah rektum dan anus. Kondisi ini sering disebabkan oleh kebiasaan mengejan terlalu kuat saat buang air besar, yang umumnya karena sembelit.
Wasir biasanya tidak berbahaya. Bila masih ringan, wasir bisa sembuh dalam beberapa hari hanya dengan penanganan sederhana. Namun, wasir juga bisa berlangsung hingga bertahun-tahun dan kondisi semakin parah. Bila sudah seperti ini, wasir perlu mendapatkan penanganan dari dokter, baik berupa obat maupun operasi.
Jenis-Jenis Wasir
Wasir terbagi menjadi dua jenis, yaitu wasir dalam (internal hemorrhoid) dan wasir luar (external hemorrhoid). Pada wasir dalam, pembuluh darah yang bengkak tidak terlihat dari luar anus. Sebaliknya, pada wasir luar, pembuluh darah yang bengkak bisa terlihat dari luar anus dan rasanya juga lebih nyeri.
Berdasarkan ukuran dan tingkat keparahannya, wasir atau ambeien dapat dikelompokkan menjadi:
- Wasir derajat satu
Pembengkakan kecil, di dalam dinding anus dan tidak menonjol keluar anus - Wasir derajat dua
Pembengkakan lebih besar, keluar dari anus saat buang air besar (BAB) dan masuk sendiri setelah BAB - Wasir derajat tiga
Pembengkakan sudah besar, keluar dari anus dan tidak bisa masuk sendiri, tetapi masih bisa didorong dengan jari untuk masuk kembali - Wasir derajat empat:
Pembengkakan besar, keluar dan menggantung dari anus, tidak bisa didorong untuk masuk kembali
Penyebab Wasir
Pembengkakan dan peradangan pembuluh darah pada wasir atau ambeien umumnya disebabkan oleh tekanan yang terlalu besar di area anus. Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami wasir, yaitu:
- Konstipasi atau sembelit berkepanjangan (kronis), yang salah satu penyebabnya adalah kurang asupan makanan berserat
- Mengejan atau menahan napas, misalnya karena BAB keras, melahirkan, mengangkat benda berat, dan batuk atau muntah yang terus-menerus
- Sering duduk terlalu lama, misalnya karena pekerjaan kantoran yang aktivitasnya lebih banyak duduk
- Tingginya tekanan di dalam panggul, misalnya karena kehamilan, kegemukan, atau penumpukan cairan di dalam rongga perut (asites)
- Lemahnya jaringan bawah panggul yang menyokong anus dan rektum, misalnya karena penuaan atau kehamilan
- Penyakit tertentu, seperti diare berkepanjangan, anus turun (prolaps rektum), radang usus, atau kanker usus besar
- Riwayat wasir dalam keluarga
Gejala Wasir
Gejala wasir atau ambeien bisa berbeda-beda pada tiap penderita, tergantung pada jenis wasir yang dialaminya. Berikut ini adalah gejala pada dua jenis wasir berdasarkan letaknya:
Gejala wasir internal
Wasir internal terjadi ketika pembuluh darah yang bengkak berada di dalam anus sehingga tidak teraba atau terlihat dari luar. Kondisi ini jarang menimbulkan gejala. Namun, bila muncul gejala, biasanya berupa:
- Keluar tetesan darah berwarna merah terang dari anus setelah buang air besar (BAB)
- Nyeri di area anus saat BAB
- Keluar benjolan lunak dari anus saat BAB, tetapi bisa masuk kembali dengan sendirinya atau dengan didorong oleh jari
Gejala wasir eksternal
Wasir eksternal adalah pembengkakan pembuluh darah di luar anus dan akan tampak dari luar. Keluhan yang muncul akibat jenis wasir ini adalah:
- Benjolan keras yang menggantung di lubang anus
- Nyeri di anus, terutama ketika BAB atau duduk
- Bengkak dan kemerahan di area anus
- Perdarahan dari anus, dengan darah berwarna merah terang, tepat setelah BAB
- Anus terasa basah atau berlendir
- Gatal di area anus
Kapan Harus ke Dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami gejala wasir seperti yang telah disebutkan di atas, terutama jika keluhan tidak membaik setelah dilakukan perawatan mandiri di rumah selama 7 hari.
Penanganan darurat di IGD harus segera dilakukan bila wasir disertai dengan kondisi-kondisi berikut:
- Perdarahan hebat
- Nyeri yang tidak tertahankan
- Pusing hingga rasanya ingin pingsan
Perlu diketahui bahwa perdarahan dari anus juga bisa disebabkan oleh kondisi lain yang berbahaya, misalnya perdarahan saluran cerna.
Oleh karena itu, jika ada darah yang keluar dari anus, baik warnanya merah terang atau merah kehitaman, apalagi dalam jumlah yang cukup banyak, segeralah periksakan ke dokter, tidak perlu menunggu hingga 7 hari.
Diagnosis Wasir
Untuk mendiagnosis wasir atau ambeien, dokter akan melakukan menanyakan dahulu gejala yang muncul, riwayat kesehatan, kebiasaan makan, dan kebiasaan buang air besar pasien. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan umum, seperti berat badan, tekanan darah, dan denyut nadi.
Pada beberapa kasus, dokter mungkin perlu melakukan pemeriksaan colok dubur dengan memasukkan jari ke lubang anus pasien. Tujuannya adalah untuk mengetahui letak dan ukuran wasir, juga untuk meraba adanya kelainan lain di dalam anus, misalnya tumor.
Jika pemeriksaan colok dubur belum bisa memberikan hasil yang jelas, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis, yaitu:
- Kolonoskopi, untuk memeriksa lebih detail kondisi di dalam saluran usus besar, rektum, dan anus
- Biopsi, untuk mengambil sampel jaringan yang tidak normal dan memeriksanya dengan mikroskop di laboratorium
Pengobatan Wasir
Pengobatan wasir akan disesuaikan dengan keparahan wasir serta kondisi kesehatan pasien, termasuk usia pasien. Penanganan yang dilakukan bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi berupa perdarahan. Berikut ini adalah beberapa cara pengobatan wasir atau ambeien yang umum dilakukan.
Perawatan mandiri
Wasir yang tergolong ringan umumnya akan sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan khusus. Meski begitu, ada hal-hal yang perlu dilakukan oleh pasien untuk meredakan gejalanya dan mencegah kekambuhan wasir, yaitu:
- Memperbanyak asupan serat dalam menu makanan sehari-hari, misalnya sereal, buah, dan sayur, serta biji-bijian utuh, seperti gandum
- Tidak mengejan terlalu keras saat buang air besar (BAB)
- Minum air putih yang cukup
- Membatasi konsumsi minuman berkafein, seperti teh, kopi, atau soda
- Tidak menahan atau menunda BAB
- Membersihkan anus secara lembut setelah BAB, tidak dengan menggosoknya keras-keras
- Menggunakan obat oles yang bisa dibeli secara bebas, seperti benzocaine salep, untuk mengatasi nyeri dan gatal yang mengganggu
Obat-obatan
Wasir juga bisa ditangani dengan pemberian obat-obatan, baik obat wasir yang dijual bebas di apotek maupun dengan resep dokter. Beberapa obat-obatan yang sering digunakan untuk mengatasi wasir adalah:
- Hesperidin dan diosmin, untuk melancarkan aliran darah pada wasir dan mengurangi pembengkakan
- Salep wasir, untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan wasir
- Paracetamol, untuk meredakan nyeri pada wasir
- Obat pelancar BAB (laksatif), supaya wasir tidak bertambah buruk akibat harus mengejan saat BAB
Tindakan medis
Jika perawatan mandiri dan konsumsi obat-obatan tidak juga berhasil mengobati wasir, atau wasir sudah dalam kondisi yang parah, dokter akan melakukan tindakan medis berupa:
- Ligasi atau pengikatan ambeien menggunakan tali elastis untuk memotong aliran darah ke wasir
- Suntik skleroterapi langsung ke pembuluh darah di sekitar anus
- Koagulasi, yang dilakukan dengan memancarkan sinar inframerah untuk membakar jaringan wasir
- Operasi wasir dengan hemoroidektomi untuk memotong atau mengangkat wasir
- Operasi wasir dengan hemorrhoidopexy untuk menyusutkan ukuran wasir
Komplikasi Wasir
Bila dibiarkan tanpa penanganan sampai kondisinya menjadi parah, wasir dapat menyebabkan sejumlah komplikasi berikut ini:
- Kurang darah (anemia)
- Wasir terinfeksi
- Wasir terpelintir
- Nyeri hebat pada wasir eksternal akibat pengumpalan darah di wasir
- Peradangan, iritasi, luka, atau infeksi pada kulit di sekitar anus
Pencegahan Wasir
Untuk mencegah wasir atau ambeien (hemorrhoid), juga untuk mencegah kekambuhannya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:
- Mengonsumsi makanan tinggi serat
- Minum air putih yang cukup, yaitu 2 liter atau sekitar 8 gelas per hari
- Tidak mengejan terlalu kuat saat buang air besar (BAB)
- Tidak menunda BAB
- Berolahraga secara rutin, misalnya jogging atau bersepeda
- Membiasakan untuk berdiri dan bergeraak atau berjalan-jalan sejenak secara berkala, ketika sudah duduk terlalu lama saat bekerja
- Memakai pijakan kaki untuk meninggikan posisi tungkai bila menggunakan toilet duduk, agar BAB bisa lebih mudah