Wasir umumnya dapat menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, pengobatan tetap harus dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan untuk mencegah kekambuhan.

Beberapa metode pengobatan yang dapat dipilih untuk menangani wasir adalah:

Perubahan Pola Makan dan Perilaku Buang Air Besar (BAB)

Wasir yang dipicu oleh sembelit bisa ditangani dengan meningkatkan asupan serat di dalam menu makanan. Tujuannya adalah agar tinja menjadi lunak dan BAB menjadi teratur. Beberapa sumber serat yang baik adalah sereal, buah, dan sayur, serta biji-bijian utuh, seperti gandum.

Banyak minum air dan menghindari konsumsi minuman berkafein, seperti teh, kopi, atau minuman bersoda, juga bisa membuat tinja lebih lunak. Selain itu, berolahraga secara rutin juga membantu mencegah sembelit.

Setelah mencukupi kebutuhan serat, penanganan wasir berikutnya adalah dengan menghindari pantangan dan menjalani perilaku yang tepat ketika BAB, yaitu:

  • Jangan menahan atau menunda buang air besar, karena dapat membuat tinja menjadi keras dan kering sehingga sulit untuk dikeluarkan.
  • Hindari mengejan terlalu keras saat BAB karena dapat memperparah wasir.
  • Bersihkan area anus setelah BAB dengan cara ditepuk-tepuk, bukan dengan digosok-gosok.

Obat-obatan

Wasir juga bisa ditangani melalui pemberian obat-obatan, baik obat wasir yang dijual bebas di apotik maupun dengan resep dokter. Beberapa obat-obatan yang dapat mengatasi wasir antara lain:

  • Obat yang bisa dibeli secara bebas
    Obat bebas untuk wasir dapat berupa obat alami atau obat medis. Bentuknyaa juga bisa bermacam-macam, mulai dari krim, salep, hingga suppositoria. Obat-obatan tersebut bisa digunakan untuk meredakan pembengkakan dan rasa tidak nyaman akibat wasir. Beberapa jenis juga bisa bermanfaat sebagai obat ambeien berdarah.
  • Hesperidin dan diosmin
    Kedua zat ini merupakan senyawa aktif yang berasal dari tanaman. Hesperidin dan diosmin diketahui dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan melancarkan aliran darah. Khasiat ini dapat membantu mengurangi pembengkakan yang terjadi pada pembuluh darah di wasir.
  • Krim kortikosteroid
    Jika terjadi peradangan di dalam atau di sekitar anus, dokter akan menyarankan penggunaan krim kortikosteroid, misalnya fluocortolone. Penting untuk diingat, jangan gunakan krim ini lebih dari 7 hari, karena bisa membuat kulit di sekitar anus menipis dan memperburuk iritasi.
  • Obat pereda nyeri
    Paracetamol adalah salah satu obat yang dapat membantu meredakan nyeri akibat wasir. Ada juga obat pereda nyeri yang dapat bekerja langsung pada wasir, seperti lidocaine rektal.
    Hindari penggunaan obat pereda nyeri sejenis kodein, karena bisa menyebabkan atau memperburuk sembelit.
  • Obat pencahar atau laksatif
    Untuk mengatasi sembelit, dokter akan memberikan obat pencahar. Obat-obatan ini akan membantu memperlancar proses buang air besar.

Penanganan Wasir Tanpa Operasi

Jika perubahan pola makan dan pengobatan tidak memberikan hasil, serta derajat keparahan wasir sudah tinggi, dokter akan menyarankan pasien untuk menjalani prosedur medis khusus untuk mengatasi wasir.

Berikut ini adalah tindakan medis tanpa operasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi wasir:

1. Ligasi atau pengikatan hemoroid

Dokter akan mengikat wasir menggunakan tali elastis untuk memotong aliran darah ke wasir. Tanpa aliran darah, wasir akan menyusut dan terlepas setelah 1 minggu.

Rasa tidak nyaman dan nyeri dapat muncul selama 1–2 hari setelah pengikatan. Selanjutnya, wasir akan terlepas ketika buang air besar. Hal ini ditandai dengan munculnya lendir atau jaringan saat buang air besar sekitar 7 hari setelah ligasi.

Setelah pengikatan, darah yang muncul saat buang air besar adalah hal yang normal. Namun, jika darah yang keluar banyak dan tidak berhenti, atau keluar gumpalan darah, dianjurkan untuk segera ke rumah sakit terdekat.

2. Suntikan skleroterapi

Skleroterapi bisa dilakukan sebagai pengganti prosedur pengikatan wasir. Pada proses skleroterapi, obat khusus akan disuntikkan melalui pembuluh darah di sekitar anus. Suntikan ini menyusutkan wasir dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa rasa sakit.

Penting untuk diingat, hindari olahraga berat setelah menjalani prosedur ini. Pasien yang telah menjalani skleroterapi akan merasakan nyeri untuk sementara waktu atau sedikit mengalami perdarahan, tetapi tetap diperbolehkan untuk melanjutkan aktivitas normal.

3. Koagulasi

Koagulasi atau teknik laser dengan inframerah terkadang juga dipakai untuk menangani wasir. Pada prosesnya, alat yang memancarkan sinar inframerah digunakan untuk membakar jaringan wasir. Langkah ini juga berfungsi untuk memotong aliran darah agar wasir makin menyusut.