Diagnosis ejakulasi dini diawali dengan memeriksa kondisi kesehatan pasien, termasuk psikologis pasien dan hubungannya dengan pasangan. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik.
Jika ejakulasi dini diduga disebabkan oleh gangguan mental, dokter akan menyarankan pasien untuk berkonsultasi dengan psikiater. Sementara jika ejakulasi dini dicurigai terjadi akibat komplikasi penyakit, dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikannya. Beberapa tes yang dapat dilakukan oleh dokter adalah:
- Tes darah, untuk mengetahui kadar hormon testosteron dan kadar hormon tiroid
- Tes urine, untuk mendeteksi infeksi di dalam tubuh