Belum dapat diketahui secara pasti apa penyebab ejakulasi dini. Namun, ada dugaan salah satu pemicu kondisi ini adalah faktor psikologis, seperti:
- Stres
- Depresi
- Rasa bersalah dan cemas tidak bisa memuaskan pasangan
- Pengalaman traumatis pada masa kecil, misalnya pernah dilecehkan secara seksual, atau pernah tertangkap basah melakukan onani
- Kebiasaan onani saat remaja dengan memaksakan diri untuk cepat ejakulasi karena takut tertangkap basah
- Kurang percaya diri
- Hubungan yang kurang harmonis dengan pasangan
- Persepsi terkait hubungan seksual, misalnya yang terkait dengan keyakinan agama tertentu
Selain faktor psikologis, ejakulasi dini juga bisa dipicu oleh masalah fisik, antara lain:
- Gangguan hormon tiroid
- Gangguan prostat, seperti prostatitis
- Gangguan pada sistem saraf yang mengatur ejakulasi
- Infeksi saluran kemih
- Gangguan zat di dalam otak
- Gangguan hormon
- Kerusakan saraf akibat cedera atau operasi
- Efek samping rokok, konsumsi minuman beralkohol, dan penggunaan NAPZA
Faktor keturunan juga bisa meningkatkan risiko terjadinya ejakulasi dini. Dengan kata lain, pria yang keluarganya menderita kondisi serupa berisiko lebih tinggi mengalami ejakulasi dini.