Jerawat adalah masalah kulit yang terjadi ketika pori-pori kulit, tepatnya folikel rambut, tersumbat oleh kotoran, debu, minyak, atau sel kulit mati. Akibatnya, terjadi peradangan pada pori-pori tersebut dan bisa juga disertai infeksi. Jerawat sering muncul di wajah, leher, punggung, atau dada.
Jerawat disebut juga acne vulgaris. Masalah kulit ini dapat dialami oleh siapa saja, tetapi umumnya pertama kali muncul di masa pubertas, yaitu usia 10–18 tahun. Kondisi jerawat cenderung lebih parah pada remaja laki-laki dan orang yang memiliki tipe kulit berminyak.
Jerawat merupakan masalah kulit yang sangat umum, terutama pada orang yang berusia 11–30 tahun. Bahkan, hampir setiap orang pernah mengalami jerawat.
Penyebab dan Gejala Jerawat
Jerawat disebabkan oleh penyumbatan di pori-pori kulit, tepatnya di akar rambut (folikel rambut). Pada folikel rambut, terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) yang normalnya memproduksi minyak (sebum) untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit.
Jerawat timbul jika saluran keluar minyak tersebut tersumbat akibat produksi minyak yang berlebihan, penumpukan sel-sel kulit mati, atau infeksi bakteri.
Jerawat muncul berupa bintik komedo atau benjolan pada area kulit yang banyak memiliki folikel rambut, seperti wajah, di dalam hidung, leher, bahu, dada, dan punggung. Bentuk dan ukuran jerawat tergantung pada tingkat keparahannya, mulai dari komedo hitam atau komedo putih, benjolan kecil kemerahan (papula dan pustula), hingga benjolan besar berisi nanah (kista).
Komedo biasanya tidak terasa nyeri. Sebaliknya, jerawat berupa benjolan besar bisa terasa nyeri ketika disentuh. Terkadang, jerawat juga bisa muncul di dahi atau jidat.
Pengobatan dan Pencegahan Jerawat
Pengobatan jerawat disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisinya. Pengobatan jerawat terbagi menjadi dua, yaitu pemberian obat untuk mengatasi atau menghilangkan jerawat, dan terapi estetika untuk membantu pengobatan jerawat serta memperbaiki penampilan kulit.
Obat jerawat dapat berupa obat oles mengandung tretinoin atau benzoyl peroxide, isotretinoin, obat antibiotik minum, serta terapi hormon.
Sementara terapi estetika untuk jerawat dapat berupa chemical peeling, terapi laser, dan pengangkatan komedo. Terapi laser dan mikrodermabrasi juga dapat dilakukan untuk mengatasi bekas jerawat.
Cara mencegah jerawat adalah rutin membersihkan wajah, tubuh, dan rambut menggunakan sabun pembersih wajah, sabun mandi, atau sampo yang sesuai dengan tipe kulit atau rambut. Jerawat juga dapat dicegah dengan menggunakan produk skincare dan kosmetik yang noncomedogenic, menerapkan pola makan sehat, serta mengelola stres dengan baik.