Penyebab utama kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Dengan kata lain, perokok aktif merupakan kelompok yang paling rentan terkena kanker paru-paru. Namun, orang yang tidak pernah merokok atau terpapar asap rokok juga berisiko menderita kanker paru-paru.
Rokok atau asap rokok mengandung lebih dari 60 zat beracun yang dapat memicu perkembangan kanker (karsinogenik). Contoh jenis zat beracun ini adalah nikotin dan tar. Nikotin dipakai sebagai bahan insektisida, sedangkan tar digunakan dalam pembuatan aspal jalanan.
Pada tahap awal, paru-paru masih dapat memperbaiki kerusakan yang timbul dari paparan karsinogen tersebut. Namun, makin banyak rokok yang dihisap dan makin lama kebiasaan merokok berlangsung, kerusakan di jaringan paru-paru juga makin bertambah.
Kerusakan tersebut mengakibatkan sel-sel bereaksi secara tidak normal dan tidak terkendali sehingga akhirnya tumbuh sel kanker.
Faktor Risiko Kanker Paru-Paru
Selain merokok, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, yaitu:
- Memiliki riwayat kanker paru-paru dalam keluarga
- Tinggal di lingkungan yang tinggi paparan gas beracun alami (radon)
- Bekerja di lingkungan yang tinggi paparan debu atau bahan kimia, seperti arsen, nikel, asbes, dan batu bara
- Sering terpapar polusi udara, seperti asap kendaraan atau asap pabrik
- Menjalani radioterapi untuk mengobati jenis kanker lainnya