Ketombe adalah serpihan kulit kepala yang berwarna putih atau kuning. Serpihan ini mudah terlihat di kepala dan sering berjatuhan ke bahu. Meski tidak menular dan sangat jarang menjadi penyakit serius, ketombe di kepala dapat menurunkan rasa percaya diri penderitanya.
Ketombe atau dandruff merupakan kondisi yang sangat umum terjadi. Menurut penelitian, 50% orang dewasa di seluruh dunia pernah memiliki ketombe di kepala dalam jangka panjang (kronis).
Pada bayi, ketombe disebut dengan cradle cap. Kondisi ini membuat kulit kepala bayi menjadi bersisik. Keadaan ini dapat dialami oleh bayi yang baru lahir dan menghilang dengan sendirinya ketika bayi mulai memasuki usia 1 tahun. Oleh sebab itu, cradle cap tidak membutuhkan penanganan khusus.
Penyebab dan Gejala Ketombe
Penyebab timbulnya ketombe belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang kerap memicu timbulnya ketombe, seperti tidak keramas secara rutin, mengalami alergi akibat penggunaan produk perawatan rambut maupun salon, atau menderita gangguan kulit tertentu, seperti tinea capitis dan eksim atopik.
Ketombe umumnya ditandai dengan serpihan berwarna putih atau kekuningan yang dapat berjatuhan ke bahu. Ketombe juga bisa menimbulkan gatal di kulit kepala dan membuat kulit kepala menjadi kering, bersisik, atau berkerak.
Pengobatan dan Pencegahan Ketombe
Untuk mengatasi ketombe, upaya pertama yang harus dilakukan adalah keramas secara teratur. Jika upaya tersebut tidak dapat menghilangkan ketombe, penderita dapat menggunakan sampo antiketombe yang mengandung zinc karbonat, natrium klorida, dan zinc pirition, yang mampu menghilangkan ketombe dan minyak dari kulit kepala dengan lebih baik.
Meski sulit dicegah, ada cara yang dapat dilakukan untuk menghindari timbulnya ketombe, seperti memilih produk perawatan rambut yang aman, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, serta mengelola stres dengan baik.