Tubuh memiliki proses alami untuk merontokkan sel kulit mati di kulit kepala setelah sel kulit baru terbentuk. Ketombe adalah dampak dari cepatnya pertumbuhan dan kematian sel-sel tersebut.
Belum diketahui secara pasti mengapa pertumbuhan dan kematian sel di kulit kepala terjadi dengan cepat. Namun, ada dugaan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh gangguan pada kelenjar penghasil minyak di kulit sehingga membuatnya terlalu banyak memproduksi minyak.
Rontoknya sel kulit mati pada kulit kepala yang menimbulkan ketombe juga dapat dipicu oleh faktor lain, seperti:
- Metode keramas tidak tepat, misalnya tidak keramas secara rutin atau malah terlalu sering keramas
- Menderita infeksi jamur di kulit kepala atau tinea capitis
- Menderita dermatitis atopik, yaitu penyakit yang membuat kulit menjadi kering, gatal, pecah-pecah, dan kemerahan
- Menderita psoriasis, yaitu peradangan kronis pada kulit yang membuat kulit terkelupas, menebal, kering, dan bersisik
- Mengalami alergi, misalnya akibat pemakaian produk perawatan rambut, seperti hairspray atau gel rambut
Faktor Risiko Ketombe
Ketombe dapat terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko timbulnya ketombe pada seseorang, yaitu:
- Berjenis kelamin laki-laki
- Berusia di bawah 20 tahun atau dalam masa pubertas
- Memiliki tipe rambut berminyak
- Menderita penyakit yang melemahkan daya tahan tubuh, seperti HIV
- Menderita penyakit yang memengaruhi sistem saraf, seperti penyakit Parkinson
- Tinggal di tempat yang dingin sehingga kulit kepala menjadi terlalu kering
- Terpapar sinar matahari yang terlalu lama
- Terlalu sering menutup kepala dengan topi atau penutup kepala lainnya
- Kurang mengonsumsi makanan bervitamin B, seperti telur, keju, dan ikan