Sebagian besar kutil dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, kutil yang tidak ditangani memerlukan waktu beberapa bulan atau bahkan tahun untuk sembuh. Oleh karena itu, pasien dianjurkan untuk menjalani pengobatan sesuai rekomendasi dokter.
Beberapa metode pengobatan yang dapat disarankan oleh dokter adalah:
Obat oles
Pemberian obat oles bertujuan untuk menghilangkan lapisan kutil sedikit demi sedikit. Obat oles yang umumnya diresepkan dokter untuk mengatasi kutil adalah obat oles yang mengandung asam salisilat, seperti Callusol, Kutilos, atau Clovertil Salep 2-4.
Asam salisilat menjadi pilihan pertama untuk mengatasi kutil karena efektivitasnya dalam menyembuhkan kutil mencapai 70–80%. Alternatif lainnya adalah obat oles yang mengandung asam trikloroasetat.
Obat oles perlu digunakan secara rutin setiap hari karena butuh waktu hingga hitungan minggu agar kutil bisa sembuh dengan pengobatan ini.
Krioterapi
Krioterapi dilakukan dengan membekukan kutil menggunakan nitrogen cair. Setelah kutil membeku, lepuhan akan terbentuk sehingga jaringan kutil menjadi mati. Kurang lebih 1 minggu setelah tindakan krioterapi kutil akan mengelupas dengan sendirinya.
Pada beberapa kondisi, krioterapi perlu dilakukan beberapa kali untuk menghilangkan kutil sepenuhnya.
Kauterisasi dan electrosurgery
Kauterisasi bertujuan untuk mengikis kutil dengan kauter. Sementara itu, electrosurgery bertujuan untuk menghilangkan kutil menggunakan aliran listrik khusus. Kedua metode ini sering digunakan bersamaan untuk menangani kutil biasa, kutil filiform, dan kutil plantar.
Terapi laser
Terapi laser memanfaatkan sinar laser untuk memanaskan dan menghancurkan pembuluh darah kecil di dalam kutil. Hasilnya, kutil bisa terkelupas. Terapi laser umumnya direkomendasikan ketika metode perawatan lainnya kurang efektif dalam menghilangkan kutil.
Komplikasi Kutil
Meski bukan kondisi yang serius, kutil tidak bisa disepelekan. Kutil juga dapat menyebabkan komplikasi di bawah ini meski jarang terjadi:
Infeksi
Infeksi dapat terjadi jika pasien memotong kutil sendiri atau secara paksa. Hal ini bisa meninggalkan luka yang terinfeksi oleh bakteri. Tandanya adalah kutil atau kulit memerah, bernanah, hingga terjadi demam dan pendarahan.
Nyeri
Komplikasi kutil ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri akibat kutil umumnya terjadi pada jenis kutil platar yang tumbuh ke dalam telapak kaki sehingga menimbulkan nyeri ketiga pasien berjalan. Sensasi nyerinya seperti berjalan di atas kerikil.
Gangguan mental
Orang yang menderita kutil bisa merasa malu dengan tampilan kutil di kulitnya, apalagi jika berjumlah banyak. Efeknya, kepercayaan diri menjadi berkurang dan berisiko untuk menyebabkan depresi.
Selain ketiga kondisi di atas, komplikasi kutil lain yang dapat terjadi adalah kanker penis atau kanker serviks jika jenis kutil yang dialami adalah kutil kelamin. Namun, komplikasi ini terbilang jarang terjadi.
Berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter mengenai pengobatan kutil yang sesuai dengan. Dengan demikian, masalah kutil bisa segera teratasi dengan tepat.