Pengobatan malaria dilakukan dengan pemberian obat antimalaria untuk membunuh parasit. Jenis dan jangka waktu pemberian obat tergantung pada jenis parasit yang menyerang, tingkat keparahan gejala, dan kondisi pasien.
Untuk menangani malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum, organisasi kesehatan dunia (WHO) membuat suatu regimen kombinasi obat yang disebut dengan artemisin-based combination therapies (ACT). Kombinasi obat tersebut adalah:
- Artemether dan lumefantrine
- Artesunate dan amodiaquine
- Dihydroartemisinin dan piperaquine
- Artesunate, sulfadoxine, dan pyrimethamine
Obat ini diberikan setidaknya selama 3 hari pada penderita dewasa dan anak-anak. Sementara untuk ibu hamil di trimester pertama, obat yang diberikan adalah pil kina ditambah clindamycin selama 7 hari.
Untuk penanganan malaria karena infeksi Plasmodium vivax, dapat diberikan kombinasi obat ACT atau obat chloroquine. Selain itu, guna mencegah kekambuhan malaria jenis ini, dokter dapat menambahkan obat primaquine.
Untuk malaria yang parah, pasien akan dirawat di rumah sakit dan diberikan obat melalui suntikan, setidaknya dalam 24 jam pertama. Selanjutnya, obat dapat diganti menjadi tablet.