Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang disebarkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Setelah nyamuk tersebut menggigit, parasit masuk ke dalam tubuh, kemudian tumbuh dan berkembang biak di hati.
Saat parasit tersebut tumbuh dan menjadi dewasa, parasit pergi dari organ hati dan merusak sel darah merah. Kerusakan pada sel darah merah inilah yang menimbulkan gejala anemia pada penderita.
Selain melalui gigitan nyamuk, penyebaran parasit malaria juga dapat terjadi akibat terpapar darah penderita malaria. Sebagai contoh, ibu yang terinfeksi malaria dapat menularkan penyakit ini ke janin yang dikandungnya.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan seseorang terpapar malaria adalah:
- Menerima transfusi darah
- Berbagi pemakaian jarum suntik
- Menerima donor organ
Keparahan gejala malaria yang timbul berbeda-beda setiap orang. Penduduk yang tinggal di daerah yang banyak kasus malaria memiliki separuh kekebalan terhadap penyakit ini sehingga gejala yang timbul tidak akan terlalu parah.
Namun, separuh kekebalan tersebut bisa hilang begitu seseorang pindah ke daerah yang jarang terjadi malaria. Akibatnya, orang tersebut bisa mengalami gejala malaria yang lebih parah.
Gejala malaria juga dapat menjadi parah dan bisa menimbulkan komplikasi bila terjadi pada:
- Balita
- Lansia
- Ibu hamil dan janin yang dikandungnya
Jenis Malaria
Malaria dibedakan menurut jenis parasit Plasmodium yang menginfeksi. Namun, hanya lima jenis Plasmodium menginfeksi manusia, yaitu:
Malaria falciparum
Malaria jenis ini disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum. Jenis ini paling berbahaya karena menyebabkan malaria berat yang disertai komplikasi. Sebagian besar kasus kematian akibat malaria terkait dengan malaria jenis ini.
Malaria vivax
Parasit Plasmodium vivax yang menyebabkan malaria ini dapat bertahan dalam keadaan tidak aktif di organ hati selama beberapa bulan atau tahun. Malaria ini dapat kambuh ketika parasit aktif kembali.
Malaria ovale
Jenis ini disebabkan oleh parasit Plasmodium ovale. Gejala yang timbul akibat malaria ini tidak parah dan terkadang membaik tanpa pengobatan.
Malaria malariae
Malaria jenis ini baru menimbulkan gejala setelah sudah lama terinfeksi parasit Plasmodium malariae. Oleh sebab itu, penderita malaria ini akan mengalami infeksi yang kronis. Malaria ini juga dapat menimbulkan gangguan fungsi ginjal.
Malaria knowlesi
Sama dengan malaria falciparum, malaria akibat Plasmodium knowlesi juga dapat memburuk dengan cepat meski gejala awalnya ringan.