Kebanyakan keluhan nyeri punggung atau sakit punggung disebabkan oleh gangguan pada struktur yang membentuk atau menopang punggung, yaitu tulang belakang serta otot-otot dan jaringan ikat yang menempel ke tulang belakang. Gangguan pada komponen-komponen itu sendiri sudah dapat menyebabkan nyeri punggung.

Di dalam tulang belakang juga terdapat saraf tulang belakang yang merupakan bagian dari sistem saraf pusat kita. Oleh karena itu, gangguan yang cukup berat pada tulang belakang dan otot-otot di sekitarnya juga dapat memengaruhi saraf tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dan gangguan gerak.

Sebagai contoh, mengangkat beban yang terlalu berat atau posisi duduk membungkuk dalam waktu yang lama dapat menyebabkan cedera pada otot atau ligamen punggung. 

Selain itu, nyeri punggung juga bisa disebabkan oleh patah tulang belakang, diskus atau bantalan (cakram) tulang belakang yang robek, hingga penyakit infeksi. Pada kondisi yang jarang ditemukan, sakit punggung dapat terjadi akibat tumor atau kanker pada tulang belakang.

Beragam Penyebab Nyeri Punggung

Berbagai gangguan pada struktur yang membentuk atau menopang punggung, seperti otot, saraf, ligamen, tendon, atau bantalan (cakram), dapat menyebabkan nyeri punggung. Berikut ini adalah contoh-contoh penyebab sakit punggung:

  • Terkilir atau keseleo, yang dapat terjadi akibat gerakan memutar atau mengangkat beban yang berat dengan cara yang salah
  • Kerusakan pada bantalan di antara ruas tulang belakang akibat penuaan
  • Hernia nukleus pulposus (HNP), yaitu ketika inti dari bantalan tulang belakang bergeser atau robek dan menghimpit saraf di dekatnya
  • Spondylolisthesis, yakni kondisi ketika satu atau beberapa ruas tulang belakang bergeser dari posisi normalnya
  • Stenosis spinal, yaitu penyempitan di ruas tulang belakang yang dapat menimbulkan tekanan pada saraf tulang belakang
  • Tulang belakang yang patah atau retak, termasuk akibat osteoporosis
  • Skoliosis, yaitu kelainan pada tulang belakang, ditandai dengan bentuk punggung yang melengkung seperti huruf C atau S
  • Radang sendi, misalnya osteoarthritis atau ankylosing spondylitis

Selain kondisi di atas, peradangan atau penyakit lain yang juga dapat menyebabkan nyeri punggung antara lain:

  • Fibromyalgia, yang ditandai dengan kelelahan, gangguan tidur, serta nyeri di punggung atau seluruh tubuh
  • Batu ginjal atau infeksi ginjal
  • Endometriosis, yaitu kondisi ketika jaringan yang melapisi bagian dalam dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim
  • Infeksi pada tulang belakang, misalnya TBC tulang belakang 
  • Tumor atau kanker di tulang belakang
  • Kehamilan 

Faktor Risiko Nyeri Punggung

Nyeri punggung dapat terjadi pada siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sakit punggung, yaitu:

  • Berusia sekitar 30 atau 40 tahun
  • Memiliki berat badan berlebih (obesitas) sehingga memberi tekanan lebih pada punggung
  • Berolahraga secara berlebihan setelah lama tidak melakukan aktivitas fisik
  • Bekerja pada bidang yang mengharuskan mengangkat beban berat, mendorong, menarik, atau memutar tubuh
  • Lebih banyak duduk daripada bergerak dalam satu hari, terutama bila duduknya sambil membungkuk atau duduk di kursi yang tidak nyaman
  • Menderita penyakit radang sendi atau kanker tertentu
  • Melakukan kegiatan, terutama aktivitas berat, dengan postur yang salah
  • Mengalami masalah psikologis, misalnya gangguan kecemasan atau depresi
  • Menerapkan pola  hidup yang kurang baik, seperti kurang tidur, jarang berolahraga, dan merokok

Itulah berbagai penyebab nyeri punggung yang perlu diketahui. Biasanya, keluhan sakit punggung yang ringan bisa sembuh dengan perawatan mandiri selama beberapa hari hingga seminggu. 

Bila nyeri punggung yang Anda alami tidak kunjung sembuh, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter. Untuk mendapatkan jawaban yang cepat dan akurat, Anda bisa menghubungi dokter lewat Chat Bersama Dokter

Dokter juga dapat meresepkan obat pereda nyeri yang efektif sesuai dengan kebutuhan Anda. Bila diperlukan pemeriksaan atau tindakan lebih lanjut, dokter akan merujuk Anda ke dokter spesialis atau rumah sakit terdekat.